Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan Pasar Mambo Kota Pangkalpinang sebagai pusat wisata kuliner halal, aman dan sehat, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Beribu Senyuman itu.
"Saat ini 75 persen UMKM kuliner di Pasar Mambo ini sudah memiliki sertifikasi halal dan tahun depan harus 100 persen," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan dalam pengembangan Pasar Mambo Kota Pangkalpinang sebagai pusat wisata kuliner ini, Pemprov Kepulauan Babel bekerja sama dengan perbankan untuk melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM di pasar ini.
"Kita akan membina dan membangun fasilitas pembiayaan dan pendukungnya, agar Pasar Mambo ini lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik dan manca negara," katanya.
Menurut dia pihak perbankan seperti Bank Sumsel Babel akan benner plang berukuran besar di pintu masuk pasar ini dan memberikan fasilitas pembiayaan kepada pelaku UMKM untuk dapat mempercantik tempat usahanya.
"Tanggal 2 Januari 2024 nanti, kita tanya realisasi pembangunan fasilitas pendukung di Pasar Mambo ke bank ini," katanya.
Pj Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan siap membina para UMKM di Pasar Mambo guna mewujudkan pusat wisata kuliner halal di ibukota provinsi tersebut.
"Pembinaan UMKM ini sudah difasilitasi pemerintah provinsi dan kami hanya menerima manfaat saja, namun demikian, pemkot akan juga melakukan pembinaan kepada UMKM di Pasar Mambo ini, agar pasar ini menjadi lebih indah, bersih dan tertata rapi," katanya.
Berita Terkait
Pasar Mambo Kota Pangkalpinang resmi jadi zona kuliner halal di Bangka Belitung
21 Desember 2023 18:10
Walikota Pangkalpinang harap Festival Mambo jadikan Pasar Mambo lebih berkembang
16 Maret 2021 20:11
DPRD Pangkalpinang setujui pembongkaran bangunan kanopi Pasar Mambo
3 Maret 2020 19:20
Tujuh warung ketahuan jual minuman beralkohol di pasar Mambo
23 Januari 2019 14:40
Pangkalpinang Jadikan Pasar Mambo Kawasan Wisata Kuliner
28 Agustus 2016 22:20
Sebanyak 393 desa di Babel rentan berisiko terdampak perubahan iklim
6 November 2024 12:53