Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menanam 3.000 bibit pohon matoa guna menyukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa Kemenag RI.
"Penanaman matoa ini diharapkan menjadi semangat baru bagi kita semua untuk saling menghargai antara satu daerah dengan daerah lainnya," kata Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Babel Masmuni Mahatma usai penanaman matoa di Asrama Haji Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa ini merupakan implementasi salah satu dari delapan program prioritas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, yaitu Program Ekoteologi berbasis nilai-nilai agama.
"Dana pengadaan 3.000 bibit matoa ini bukan dari pemerintah, tetapi murni dari sumbangan para ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Kepulauan Babel untuk menyukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Matoa di Indonesia," katanya.
Ia menyatakan matoa ini merupakan tanaman endemik Papua yang sangat banyak manfaatnya, seperti daunnya bisa sebagai tempat berlindung, akarnya juga tidak mengganggu, dan buahnya menjadi kenikmatan bagi masyarakat di daerah ini.
"Mari kita maksimalkan gerakan ini dan merawat bibit tanaman secara bersama-sama. Bahkan sebelum gerakan ini, kami telah menanam matoa di kawasan asrama haji dan telah tumbuh dengan baik," katanya.
Menurut dia, penanaman matoa ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan menghijaukan Bumi Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Alhamdulillah, kegiatan penanaman matoa ini didoakan tokoh-tokoh lintas agama dan semoga pohon ini menjadi tanaman bermakna dan menaungi kita di surga nanti," katanya.