Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengaku sangat mengapresiasi prestasi yang ditorehkan tim bulu tangkis Indonesia yang mampu membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air.
Menurut LaNyalla, sukses tersebut membuat seluruh publik Indonesia bangga karena perjuangan Fajar Alfian dkk. itu bisa mengembalikan supremasi Indonesia di olah raga bulu tangkis dunia.
"Perjuangan yang sungguh sangat luar biasa. Para pahlawan bulu tangkis kita kembali membuktikan jika Indonesia adalah negara besar di cabang ini," tutur LaNyalla melalui keterangan tertulis, Senin.
Indonesia dipastikan menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China 3-0 pada laga final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. Sukses ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Indonesia di Piala Thomas selama 19 tahun. Indonesia terakhir menjadi juara pada 2002 silam.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai Raja Piala Thomas dengan 14 kali tampil sebagai juara. Sementara China sebagai rival terkuat, baru mengoleksi 10 gelar juara.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan sukses ini harus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang mempunyai segudang talenta dan sistem pembinaan yang baik. Keberhasilan ini menjadi momentum yang sangat baik untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia di kancah dunia," tutur LaNyalla.
LaNyalla pun berharap kesuksesan demi kesuksesan akan terus dicapai atlet-atlet bulu tangkis di ajang-ajang bergengsi lainnya.
Saat final, poin pertama Indonesia dipersembahkan tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memperlebar keunggulan Tim Merah Putih setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12 dan 21-19.
Kemenangan Indonesia dikunci Jonatan Christie yang mampu mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, dan 21-14.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Menurut LaNyalla, sukses tersebut membuat seluruh publik Indonesia bangga karena perjuangan Fajar Alfian dkk. itu bisa mengembalikan supremasi Indonesia di olah raga bulu tangkis dunia.
"Perjuangan yang sungguh sangat luar biasa. Para pahlawan bulu tangkis kita kembali membuktikan jika Indonesia adalah negara besar di cabang ini," tutur LaNyalla melalui keterangan tertulis, Senin.
Indonesia dipastikan menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China 3-0 pada laga final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. Sukses ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Indonesia di Piala Thomas selama 19 tahun. Indonesia terakhir menjadi juara pada 2002 silam.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai Raja Piala Thomas dengan 14 kali tampil sebagai juara. Sementara China sebagai rival terkuat, baru mengoleksi 10 gelar juara.
Senator asal Jawa Timur itu menambahkan sukses ini harus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang mempunyai segudang talenta dan sistem pembinaan yang baik. Keberhasilan ini menjadi momentum yang sangat baik untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia di kancah dunia," tutur LaNyalla.
LaNyalla pun berharap kesuksesan demi kesuksesan akan terus dicapai atlet-atlet bulu tangkis di ajang-ajang bergengsi lainnya.
Saat final, poin pertama Indonesia dipersembahkan tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memperlebar keunggulan Tim Merah Putih setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12 dan 21-19.
Kemenangan Indonesia dikunci Jonatan Christie yang mampu mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, dan 21-14.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021