Koba (Antara Babel) - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adet Mastur membantah dirinya mendaftar ke Partai Golkar untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 di Kabupaten Bangka Tengah.
"Nama saya disebut-sebut sudah mendaftar ke Golkar untuk posisi wakil bupati dalam pilkada Bangka Tengah. Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mendaftar dan mengambil formulir," ujar kader PDIP itu di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, hingga kini dirinya tidak pernah mengambil formulir pendaftaran untuk ikut dalam penjaringan calon yang akan diusung Partai Golkar dan PDIP.
"Saya heran kenapa nama saya muncul di Golkar, saya tidak pernah mengambil formulir penjaringan. Saya ingin tahu siapa orang yang mengambil formulir pendaftaran yang mengatasnamakan saya," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini dirinya menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bangka Belitung dan belum terpikirkan untuk maju dalam pilkada di Bangka Tengah.
"Kembali saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mencalonkan diri baik sebagai wakil maupun bupati di Bangka Tengah. Fokus kami saat ini bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk menyongsong pilkada di empat kabupaten di Babel," ujarnya.
Sementara Tim Penjaringan Calon Partai Golkar, Suwarno membenarkan ada yang mengaku dari tim Adet Mastur mengambil formulir penjaringan calon di partai itu.
"Timnya jelas ada yang daftar, kalau Adet yang mendaftar langsung memang tidak ada. Cuma sampai saat ini tidak mengembalikan formulir dan kalau sudah tidak mengembalikan maka kami anggap mengundurkan diri dari proses penjaringan," jelasnya.
Ia menjelaskan, hingga batas akhir pendaftaran pada 17 Mei 2015 hanya ada tiga orang yang melengkapi berkas pendaftaran yaitu Erzaldi Rosman, Patrianusa Sjahrun dan Nurdiansyah.
"Kalau untuk calon wakil bupati tidak ada yang mengembalikan berkas. Kemarin rencananya Adet Mastur, tapi tidak mengembalikan formulir, maka kami nyatakan mundur dari penjaringan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Nama saya disebut-sebut sudah mendaftar ke Golkar untuk posisi wakil bupati dalam pilkada Bangka Tengah. Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mendaftar dan mengambil formulir," ujar kader PDIP itu di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, hingga kini dirinya tidak pernah mengambil formulir pendaftaran untuk ikut dalam penjaringan calon yang akan diusung Partai Golkar dan PDIP.
"Saya heran kenapa nama saya muncul di Golkar, saya tidak pernah mengambil formulir penjaringan. Saya ingin tahu siapa orang yang mengambil formulir pendaftaran yang mengatasnamakan saya," ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kini dirinya menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bangka Belitung dan belum terpikirkan untuk maju dalam pilkada di Bangka Tengah.
"Kembali saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mencalonkan diri baik sebagai wakil maupun bupati di Bangka Tengah. Fokus kami saat ini bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk menyongsong pilkada di empat kabupaten di Babel," ujarnya.
Sementara Tim Penjaringan Calon Partai Golkar, Suwarno membenarkan ada yang mengaku dari tim Adet Mastur mengambil formulir penjaringan calon di partai itu.
"Timnya jelas ada yang daftar, kalau Adet yang mendaftar langsung memang tidak ada. Cuma sampai saat ini tidak mengembalikan formulir dan kalau sudah tidak mengembalikan maka kami anggap mengundurkan diri dari proses penjaringan," jelasnya.
Ia menjelaskan, hingga batas akhir pendaftaran pada 17 Mei 2015 hanya ada tiga orang yang melengkapi berkas pendaftaran yaitu Erzaldi Rosman, Patrianusa Sjahrun dan Nurdiansyah.
"Kalau untuk calon wakil bupati tidak ada yang mengembalikan berkas. Kemarin rencananya Adet Mastur, tapi tidak mengembalikan formulir, maka kami nyatakan mundur dari penjaringan," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015