Valentino Rossi melakukan perpisahan emosional dengan balapan di kampung halamannya di Sirkuit Misano, Italia, serta para fan yang selalu setia mendukung The Doctor sebelum sang pebalap pensiun di akhir musim ini.
Meski hasil finis peringkat sepuluh di GP Emilia Romagna pada Minggu tak bisa menandingi sejumlah kemenangan Rossi di sirkuit Misano pada masa lampau, itu merupakan hasil yang cukup baik mengingat sang pebalap tim Petronas Yamaha SRT itu mengawali balapan dari P23.
Kendati bukan finis podium yang didapat, Rossi tak malu-malu melakukan selebrasi setelah melintasi garis finis dan menyapa para pendukungnya yang membuat tribun penuh dengan bendera dan atribut berwarna kuning khas VR46.
Rossi pun melemparkan helm, yang berhiaskan livery khusus terinspirasi oleh para fan, ke arah tribun penonton dan satu orang yang beruntung menangkap pelindung kepala idolanya itu.
"Saya senang dengan hari ini karena saya dapat menjalani balapan yang cukup baik, start dari grid belakang dan saya memiliki kecepatan yang baik dan merasa baik dengan ban jadi saya bisa menekan dan membalap dengan baik," kata Rossi dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya mampu bertarung dan memperbaiki sejumlah posisi dan pada akhirnya saya mampu menyelesaikan balapan di sepuluh besar.
"Jadi ini cara terbaik untuk melakukan perpisahan dengan para penonton karena ada atmosfer yang luar biasa hari ini, matahari bersinar, trek penuh dengan para fan dan mereka tampak menikmatinya setelah balapan usai. Jadi saya senang."
Tim Moto2 VR46 dan Luca Marini yang membalap di kelas premier melakukan penghormatan terakhir bagi Rossi dengan mengendarai motor yang berhias livery dengan warna kuning yang tersematkan tulisan "grazie Vale" atau "Terima kasih Vale".
Hal itu menjadi kejutan bagi Rossi yang tinggal 10km dari sirkuit Misano itu.
"Bagi saya ini kejutan. Biasanya saya tidak terlalu suka kejutan tapi ini bagus," kata Rossi.
MotoGP membalap di Misano mulai 2007 dan Rossi telah merasakan tiga kemenangan di sirkuit tersebut.
Kini tinggal dua balapan tersisa musim ini, yaitu di Portimao dan Valencia, yang harus dijalani sebelum Rossi gantung helm di akhir tahun.
Pebalap berusia 42 tahun itu tak menutupi luapan emosinya mengingat kariernya membalap selama 26 musim akan usai.
"Ini telah menjadi kehidupan saya dalam tiga puluh tahun terakhir, semangat terbesar saya dan MotoGP adalah olahraga yang fantastis, dan selalu menyenangkan untuk diikuti," kata Rossi.
"Saya rasa di masa depan setiap orang akan mengikuti balapan dan kita memiliki banyak pebalap muda yang sangat kuat, jadi saya doakan yang terbaik untuk semuanya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Meski hasil finis peringkat sepuluh di GP Emilia Romagna pada Minggu tak bisa menandingi sejumlah kemenangan Rossi di sirkuit Misano pada masa lampau, itu merupakan hasil yang cukup baik mengingat sang pebalap tim Petronas Yamaha SRT itu mengawali balapan dari P23.
Kendati bukan finis podium yang didapat, Rossi tak malu-malu melakukan selebrasi setelah melintasi garis finis dan menyapa para pendukungnya yang membuat tribun penuh dengan bendera dan atribut berwarna kuning khas VR46.
Rossi pun melemparkan helm, yang berhiaskan livery khusus terinspirasi oleh para fan, ke arah tribun penonton dan satu orang yang beruntung menangkap pelindung kepala idolanya itu.
"Saya senang dengan hari ini karena saya dapat menjalani balapan yang cukup baik, start dari grid belakang dan saya memiliki kecepatan yang baik dan merasa baik dengan ban jadi saya bisa menekan dan membalap dengan baik," kata Rossi dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya mampu bertarung dan memperbaiki sejumlah posisi dan pada akhirnya saya mampu menyelesaikan balapan di sepuluh besar.
"Jadi ini cara terbaik untuk melakukan perpisahan dengan para penonton karena ada atmosfer yang luar biasa hari ini, matahari bersinar, trek penuh dengan para fan dan mereka tampak menikmatinya setelah balapan usai. Jadi saya senang."
Tim Moto2 VR46 dan Luca Marini yang membalap di kelas premier melakukan penghormatan terakhir bagi Rossi dengan mengendarai motor yang berhias livery dengan warna kuning yang tersematkan tulisan "grazie Vale" atau "Terima kasih Vale".
Hal itu menjadi kejutan bagi Rossi yang tinggal 10km dari sirkuit Misano itu.
"Bagi saya ini kejutan. Biasanya saya tidak terlalu suka kejutan tapi ini bagus," kata Rossi.
MotoGP membalap di Misano mulai 2007 dan Rossi telah merasakan tiga kemenangan di sirkuit tersebut.
Kini tinggal dua balapan tersisa musim ini, yaitu di Portimao dan Valencia, yang harus dijalani sebelum Rossi gantung helm di akhir tahun.
Pebalap berusia 42 tahun itu tak menutupi luapan emosinya mengingat kariernya membalap selama 26 musim akan usai.
"Ini telah menjadi kehidupan saya dalam tiga puluh tahun terakhir, semangat terbesar saya dan MotoGP adalah olahraga yang fantastis, dan selalu menyenangkan untuk diikuti," kata Rossi.
"Saya rasa di masa depan setiap orang akan mengikuti balapan dan kita memiliki banyak pebalap muda yang sangat kuat, jadi saya doakan yang terbaik untuk semuanya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021