Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiagakan personel dan peralatan guna mengantisipasi terjadi bencana banjir di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan langkah siaga banjir diambil mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
"Mulai awal September lalu daerah kita sudah dirundung oleh hujan yang cukup signifikan dan berlangsung hingga awal November sekarang ini," katanya.
Menurut dia, sebanyak 15 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung disiagakan guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah itu.
"Personel yang sedang "off" bekerja juga kami libatkan dan turunkan langsung dalam penanganan banjir," ujarnya.
Menurut dia, selain itu, personel TRC BPBD Belitung juga aktif melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik lokasi rawan banjir.
"Apabila hujan turun dengan di atas 30 menit dengan intensitas lebat maka TRC kami langsung berpatroli dan memonitor titik-titik rawan banjir," katanya.
Ia menyebutkan, sebanyak tiga kelurahan di Kecamatan Tanjung Pandan rawan bencana banjir antara lain Kelurahan Kota, Kelurahan Parit dan Kelurahan Kampung Damai.
"Daerah tersebut rawan terjadinya banjir karena berada di dataran rendah terutama ketika air laut mulai pasang," ujarnya.
Ia mengajak, masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama dari sampah sehingga memicu terjadinya genangan dan menyumbat saluran air.
"Jangan sampai daerah aliran sungai kita tertutup oleh sampah dan limbah pasir tambang inkonvensional. Karena rusaknya aliran sungai salah satu penyebab terjadinya banjir," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan langkah siaga banjir diambil mengingat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
"Mulai awal September lalu daerah kita sudah dirundung oleh hujan yang cukup signifikan dan berlangsung hingga awal November sekarang ini," katanya.
Menurut dia, sebanyak 15 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung disiagakan guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah itu.
"Personel yang sedang "off" bekerja juga kami libatkan dan turunkan langsung dalam penanganan banjir," ujarnya.
Menurut dia, selain itu, personel TRC BPBD Belitung juga aktif melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik lokasi rawan banjir.
"Apabila hujan turun dengan di atas 30 menit dengan intensitas lebat maka TRC kami langsung berpatroli dan memonitor titik-titik rawan banjir," katanya.
Ia menyebutkan, sebanyak tiga kelurahan di Kecamatan Tanjung Pandan rawan bencana banjir antara lain Kelurahan Kota, Kelurahan Parit dan Kelurahan Kampung Damai.
"Daerah tersebut rawan terjadinya banjir karena berada di dataran rendah terutama ketika air laut mulai pasang," ujarnya.
Ia mengajak, masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama dari sampah sehingga memicu terjadinya genangan dan menyumbat saluran air.
"Jangan sampai daerah aliran sungai kita tertutup oleh sampah dan limbah pasir tambang inkonvensional. Karena rusaknya aliran sungai salah satu penyebab terjadinya banjir," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021