Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar apel kesiapsiagaan penuh, guna meningkatkan penanggulangan bencana alam dampak fenomena La Nina di daerah itu.

"Dalam waktu dekat ini, seluruh BPBD provinsi dan kabupaten/kota menggelar apel siaga bencana penuh," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan apel kesiapsiagaan secara penuh ini, sebagai langkah meningkatkan kedisiplinan, peralatan dan menyatukan persepsi personil apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan kecelakaan kapal akibat gelombang tinggi.

"Kita segera mengirimkan surat ke pemerintah kabupaten/kota untuk mengadakan kesiapan dalam menghadapi bencana dampak fenomena La Nina ini," katanya.

Menurut dia peringatan dini cuaca ekstrem ini sebagai tindak lanjut surat edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG dalam mewaspadai dampak La Nina diperkirakan  terjadi pada akhir November, Desember 2021 dilanjutkan hingga Januari dan Februari 2022.

"Fenomena La Nina ini memunculkan bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan hujan lebat disertai angin kencang, yang bisa mengakibatkan longsor dan banjir rob," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan lebat disertai angin kencang.

"Kami sudah mempersiapkan sebanyak 500 orang tenaga TRC, termasuk peralatan penanggulangan hidrometerologi seperti perahu karet dan logistik berupa bahan makanan/pangan, apabila terjadi bencana," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021