PT Timah Tbk membantu Pemerintah Desa Kulur Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk memiliki mobil ambulan, guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga di lingkungan operasional perusahaan itu.

"Bantuan satu unit ambulan ke Pemdes Kulur ini merupakan rangkaian dari Charity Week MIND ID dalam rangka HUT ke-4 MIND ID yang jatuh pada 27 November tahun ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Desa Kulur, Sabtu.

Ia mengatakan bantuan mobil ambulan ini diserahkan oleh Direktur SDM PT Timah Tbk Muhammad Rizki disaksikan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Camat Lubuk Herfian, Kepala Desa Kulur Ahmad Yani beserta masyarakat Desa Kulur, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Selain bantuan ambulan, PT Timah Tbk juga melaksanakan beberapa program seperti mobil sehat, layanan vaksinasi bagi masyarakat Desa Kulur.

"Penyerahan mobil ambulan ini bagian dari rangkaian charity week MIND ID, bagaimana kami sebagai anggota Holding Industri Pertambangan terus berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai sektor, salah satunya sektor kesehatan," ujarnya.

Kepala Desa Kulur Ahmad Yani mengatakan sangat membutuhkan ambulan untuk mengantarkan masyarakat yang sakit. Selama ini, mereka hanya mengandalkan mobil operasional desa maupun mobil masyarakat untuk mengantarkan warga yang sakit.

"Sudah lama kami mengharapkan ini, karena selama ini masyarakat yang sakit kalau mendadak itu dibawa pakai mobil desa, sebelum ada mobil desa pakai mobil warga. Kondisinya seadanya, jok dilipat dipakaikan kasur, sangat jauh dari kondisi nyaman apalagi untuk membawa orang sakit," katanya.

Tak hanya itu, karena hanya menggunakan mobil biasa, maka jarang warga yang sakit tidak mendapatkan prioritas di jalan padahal kondisinya sangat genting. Dalam sepekan paling tidak mereka membawa lebih dari 10 orang untuk berobat ke luar desa.

"Saat ini ada sekitar 200 warga kami yang sedang sakit. Kami tidak punya puskesmas yang ada hanya Polindes. Makanya kami sangat membutuhkan ambulan kalau tidak cepat dibawa bisa berbahaya ini kan menyangkut keselamatan orang," demikian Ahmad Yani. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021