Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membudidayakan ikan gabus dan toman di lahan bekas penambangan bijih timah, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Ikan ini memiliki nilai ekonomi tinggi, karena mengandung berbagai protein atau albumin yang diminati masyarakat dunia," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan pengembangan budidaya ikan gabus dan toman ini sebagai tindaklanjuti arahan dari Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Letnan Jenderal (Letjen) Purn Doni Monardo mengarahkan Pemprov Kepulauan Babel memanfaatkan lahan bekas penambangan bijih timah untuk budidaya ikan gabus dan toman.

"Protein kedua ikan ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat, terkhusus membuat sehat dan pertumbuhan fisik masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung lebih kuat, bisa tinggi, cerdas," katanya.

Menurut dia dalam pengembangan ikan ini, Pemprov Kepulauan Babel akan menggandeng perusahaan dan juga memberdayakan masyarakat sekitar di setiap titik yang akan menjalankan program tersebut.

"Kita menggandeng Komunitas ISKA, yang ditunjuk untuk mendampingi masyarakat dalam membudidayakan dan memelihara ikan gabus dan toman ini," katanya.

Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Doni Monardo dalam kunjungannya ke Babel pada Minggu (14/11) mendorong Pemprov Babel untuk menjadikan lahan bekas tambang menjadi lahan produktif, pihaknya mengusulkan beberapa tahapan yaitu jangka pendek dengan menjadikan lahan eks tambang untuk budidaya perikanan karena masa panennya yang singkat.

“Ikan toman ini akan diproduksi menjadi albumin. Saat ini, dunia sedang membutuhkan albumin, kandungan albumin pada ikan toman sangat tinggi. Zat ini juga sangat dibutuhkan manusia. Hal ini pasti dapat membantu masyarakat Babel," ujarnya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021