Namang (Antara Babel) - Jamur Pelawan yang tumbuh di hutan Pelawan, Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ternyata diminati para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Penggagas pelestarian hutan Pelawan, Zaiwan di Namang, Senin, mengatakan jamur Pelawan merupakan tumbuhan khas yang hanya ada di hutan Pelawan.
"Dikatakan jamur Pelawan karena hanya tumbuh di bawah pohon Pelawan dengan bentuk yang berbeda dari kebanyakan jamur lainnya. Rasanya nikmat dan gurih sehingga sangat disukai para pengunjung yang datang ke hutan Pelawan," ujarnya.
Menurut dia, mpraktis setiap wisatawan baik dari dalam maupun dari luar daerah yang datang ke hutan Pelawan selalu menanyakan jamur Pelawan yang menurut mereka memiliki cita rasa yang berbeda dengan jenis jamur lain.
"Bahkan para tamu pemerintah daerah yang datang selalu dijamu makan di pendopo sawah Desa Namang dengan menu spesial sayur jamur Pelawan ini," ujarnya.
Menurut dia, tidak mudah mendapatkan jamur Pelawan di habitatnya karena muncul berdasarkan musim atau kondisi cuaca.
"Biasanya jamur Pelawan itu muncul dan bersemi setelah hujan disertai petir. Kalau malam hari hujan, biasanya besok warga berbondong-bondong ke hutan untuk memanen jamur Pelawan, sehingga tidak heran persediaan jamur ini sangat terbatas atau tidak semua warga Namang yang menyimpan jamur ini di rumahnya," katanya menambahkan.
Ia menatakan, jamur Pelawan ini harganya juga lumayan mahal, tetapi sulit ditemukan di pasar karena persediaannya xsangat-sangat terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Penggagas pelestarian hutan Pelawan, Zaiwan di Namang, Senin, mengatakan jamur Pelawan merupakan tumbuhan khas yang hanya ada di hutan Pelawan.
"Dikatakan jamur Pelawan karena hanya tumbuh di bawah pohon Pelawan dengan bentuk yang berbeda dari kebanyakan jamur lainnya. Rasanya nikmat dan gurih sehingga sangat disukai para pengunjung yang datang ke hutan Pelawan," ujarnya.
Menurut dia, mpraktis setiap wisatawan baik dari dalam maupun dari luar daerah yang datang ke hutan Pelawan selalu menanyakan jamur Pelawan yang menurut mereka memiliki cita rasa yang berbeda dengan jenis jamur lain.
"Bahkan para tamu pemerintah daerah yang datang selalu dijamu makan di pendopo sawah Desa Namang dengan menu spesial sayur jamur Pelawan ini," ujarnya.
Menurut dia, tidak mudah mendapatkan jamur Pelawan di habitatnya karena muncul berdasarkan musim atau kondisi cuaca.
"Biasanya jamur Pelawan itu muncul dan bersemi setelah hujan disertai petir. Kalau malam hari hujan, biasanya besok warga berbondong-bondong ke hutan untuk memanen jamur Pelawan, sehingga tidak heran persediaan jamur ini sangat terbatas atau tidak semua warga Namang yang menyimpan jamur ini di rumahnya," katanya menambahkan.
Ia menatakan, jamur Pelawan ini harganya juga lumayan mahal, tetapi sulit ditemukan di pasar karena persediaannya xsangat-sangat terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015