Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan optimis pembangunan unit transfusi darah (UTD) di RSUD Depati Bahrin Sungailiat segera selesai sebelum Desember 2021 mengingat saat ini tinggal menyelesaikan pekerjaan akhir.
"Dilihat dari sisa pekerjaan yang tinggal beberapa bagian akhir, saya optimis pembangunan unit transfusi darah sejak 16 Juli 2021 akan selesai tepat waktu sampai akhir Desember 2021," kata Mulkan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, selain membangun sarana UTD, pihak RSUD Depati Bahrin juga membangun instalasi pengelolaan limbah dan instalasi penyimpanan (reservoir) air.
"Dana yang terserap untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana tersebut mencapai Rp2 miliar lebih bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2021," jelasnya.
Meskipun optimis pekerjaan proyek tersebut selesai tepat waktu, bupati menyarankan pihak rekanan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga lebih aman selesai sebelum batas akhir.
"Pihak rekanan yang dipercaya mengerjakan proyek itu dapat menambah jumlah pekerja atau menambah volume jam kerja sehingga pekerjaan cepat selesai sebelum batas akhir," ujarnya.
Bupati mengakui, rekanan mengalami kendala menambah pekerja karena terdapat sebagian pekerja bangunan yang memilih pekerjaan lain seperti mencari biji timah.
"Harga biji timah sedang mahal saat ini, membuat sebagian pekerja bangunan memilih mencari biji timah secara tradisional," kata Mulkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dilihat dari sisa pekerjaan yang tinggal beberapa bagian akhir, saya optimis pembangunan unit transfusi darah sejak 16 Juli 2021 akan selesai tepat waktu sampai akhir Desember 2021," kata Mulkan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, selain membangun sarana UTD, pihak RSUD Depati Bahrin juga membangun instalasi pengelolaan limbah dan instalasi penyimpanan (reservoir) air.
"Dana yang terserap untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana tersebut mencapai Rp2 miliar lebih bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2021," jelasnya.
Meskipun optimis pekerjaan proyek tersebut selesai tepat waktu, bupati menyarankan pihak rekanan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga lebih aman selesai sebelum batas akhir.
"Pihak rekanan yang dipercaya mengerjakan proyek itu dapat menambah jumlah pekerja atau menambah volume jam kerja sehingga pekerjaan cepat selesai sebelum batas akhir," ujarnya.
Bupati mengakui, rekanan mengalami kendala menambah pekerja karena terdapat sebagian pekerja bangunan yang memilih pekerjaan lain seperti mencari biji timah.
"Harga biji timah sedang mahal saat ini, membuat sebagian pekerja bangunan memilih mencari biji timah secara tradisional," kata Mulkan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021