Sungailiat (Antara Babel)  - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Kabupaten Bangka, Provisi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan mengingatkan nelayan tradisional di daerah ini agar tetap mewaspadai perubahan cuaca di perairan penangkapan.

"Saya ingatkan seluruh nelayan agar tetap waspadai cuaca di peraiaran penangkapan mengingat cuaca dapat berubah sewaktu waktu seperti angin kencang maupun gelombang pasang," katanya di Sungaiiat, Rabu.

Dia mengatakan kondisi cuaca di perairan penangkapan menentukan hasil pendapatan nelayan. Pada saat gombang air laut kondisi tenang nelayan cukup aman melakukan penangkapan baik mancing maupun menebar jaring.

"Hal penting yang perlu diperhatikan bagi nelayan selain masalah perubahan cuaca adalah, perlu adanya koordinasi antar nelayan saat melaut agar jika ada suatu hal yang tidak diingin segera mendapat pertolongan oleh nelayan lain," katanya.

Dia mengatakan, saling berkomunikasi antar nelayan atau saling berdekatan saat melakukan penangkapan merupakan langkah tepat untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan.

"Para nelayan hendaknya segera melaporkan ke pos keamanan baik pos Polair maupun pos AL jika mengetahui atau sendang menghadapi kendala di laut," ujarnya.

Menjaga keselamatan saat melakukan penangkapan bagi seluruh nelayan adalah hal yang harus dilakukan, jangan memaksakan melaut jika dalam kondisi cuaca yang tidak aman.

"Kapasitas kapal yang dipergunakan nelayan rata-rata lima sampai 10 gros ton yang terbuat dari kayu, dengan kondisi fisik kapal relatif kecil tentu tidak mampu memaksa melakukan penangkapan jika dalam kondisi gelombang pasang," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015