Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun masih enggan berbicara secara gamblang terkait kendaraan politik yang akan digunakannya untuk maju dalam Pilkada 2015.

"Belum bisa dipastikan karena aturan sekarang ini adalah Dewan Pimpinan Pusat partai politik peserta pemilu sebagai penentu siapa calon yang akan diusung," ujarnya di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, pada gelaran pilkada lima tahun yang lalu sistemnya adalah DPD atau DPC mengusulkan calon dan kemudian DPP hanya tinggal menyetujuinya saja.

"Tetapi aturan sekarang DPD atau DPC hanya merekomendasikan kepada DPP siapa calon yang akan mereka usung dan keputusan berada di DPP," ujarnya.

Ia mencontohkan, kendati pengurus partai di daerah sudah mengusulkan nama, tetapi kalau DPP memiliki calon lain maka pengurus di tingkat daerah hanya mengikuti saja.

"Makanya sekarang saya belum bisa bicara banyak, namun yang pasti sebelum Lebaran Idul Fitri kemungkinan DPP sudah mengumumkan siapa calon yang akan diusung dan kebetulan saya mendaftar naik dari kendaraan PDIP," ujarnya.

Namun demikian, Patrianusa dengan mantap menyatakan maju sebagai calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2015.

"Komunikasi politik dengan sejumlah tokoh dan pimpinan partai politik sudah dilakukan dalam rangka menyongsong Pilkada 2015," ujarnya.

Ia menyatakan, Partai Amanat Nasional hanya memiliki tiga kursi di DPRD dan membutuhkan dua kursi lagi untuk bisa mengusung calon yang akan maju dalam pilkada.

"Saya sebagai Ketua DPW PAN Bangka Belitung menyadari kondisi tersebut, tentu tidak bisa mengusung calon secara tunggal sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lain," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015