Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Mantan Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, periode 2018-2023, Isyak Meirobie menyatakan siap kembali bertarung di Pilkada 2024 mendatang.
"Saya datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Belitung mengambil formulir pendaftaran bakal calon sebagai simbol saya siap kembali bekerja untuk masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Minggu.
Hal ini disampaikannya usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada 2024 di kantor DPC PDI Perjuangan Belitung.
Ia mengatakan, keputusan ini diambil melalui perenungan yang cukup panjang tidak secara tiba-tiba.
Isyak sebelumnya sempat mengatakan ingin pensiun dan tidak mencalonkan diri kembali di Pilkada 2024.
"Tapi karena 3,5 bulan ini sejak saya berhenti sebagai Wabup Belitung dan ini sudah memasuki bulan keempat, saya melihat ekonomi Bangka Belitung dan Belitung mengalami terjun bebas," ujarnya.
Menurut dia, kondisi ini disebabkan oleh dua mesin utama perekonomian yang dimiliki oleh Belitung yakni pariwisata dan tambang mengalami stagnasi atau berhenti.
"Masih menyisakan mesin kecil seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan yang tidak mampu mendorong karena penumpang cukup banyak, ada 183.000 jiwa penduduk Belitung," katanya.
Untuk itulah, dirinya menyatakan siap kembali bekerja untuk masyarakat di tengah kesulitan ekonomi dan keterbatasan lapangan pekerjaan yang dihadapi masyarakat sekarang ini.
"Saya siap hadir untuk mengangkat itu kembali dengan segala kemampuan yang ada. Maka kita harus putar kembali kondisi ini, pilotnya harus pilot yang berpengalaman, ketika mesin mati maka bagaimana pilot menyelamatkan nyawa penumpang," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, keputusannya turun kembali di Pilkada 2024 juga mendapatkan restu dari sang ibu yang kini telah berusia 83 tahun.
Permohonan restu tersebut, kata Isyak, tidak dijawab langsung oleh sang ibu melainkan harus menunggu beberapa hari setelah itu.
"Mamah saya telepon kembali dari Jakarta, silahkan kamu maju kembali tapi baik sebagai calon bupati atau calon-calon yang lainnya, itu juga tidak langsung saya iyakan, saya tanya istri dan anak serta yang paling penting saya bertanya kepada Tuhan," katanya.
Ia menambahkan, setelah mengambil formulir pendaftaran bakal calon tersebut dirinya akan turun mendengarkan kembali aspirasi dan masukan dari masyarakat.l terkait rencana pencalonannya.
"Karena kita mencalonkan diri itu bukan kemauan pribadi namun harus kemauan banyak orang. Saya akan turun ke masyarakat sebelum mengembalikan formulir ini dan bertanya, tepat tidak saya mencalonkan sebagai bupati atau saya harus calon apa, kalau masyarakat bilang sudah tidak usah mencalonkan diri maka saya tidak kembalikan formulir ini, namun kalau masyarakat bilang bagus dan tepat saatnya bapak kembali, maka saya akan kembali," ujarnya.
