Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman secara simbolis menyerahkan bantuan 20 ekor ternak sapi Bali kepada Bupati Bangka Tengah (Bateng) Algafry Rahman untuk diberikan kepada Kelompok Tani Sinar Cambai. Bantuan tersebut diberikan pada kegiatan Ruminansia Potong (Rumpot) yang bertujuan untuk membantu peternak dan mewujudkan swasembada daging sapi di Bumi Serumpun Sebalai.
"Kita harapkan populasi sapi di Babel terus meningkat, dan bantuan ini sebagai wujud perhatian kita kepada para peternak, sehingga akan membuat mereka lebih terberdayakan," ungkap Gubernur di Desa Cambai, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (19/1/2022).
Di Kabupaten Bateng, tercatat sejak tahun 2010 sudah mulai menggiatkan pengadaan sapi, awalnya berjumlah 600 ekor, dan terus berkembang hingga saat ini, tahun 2021, populasi sapi di Bateng mencapai 6.330 ekor. Hal itu tentunya menjadikan Bateng sebagai sentra populasi sapi potong terbanyak se-Babel dengan menyumbang 35 persen dari total populasi.
Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa, swasembada daging sapi di Bangka Tengah memang sudah terwujud semenjak ia menjabat sebagai Bupati, ditambah dengan estafet kepemimpinan kepada Bupati Algafry Rahman yang juga mendukung program ini, sehingga populasi sapi di Bateng terus bertambah. Namun, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Babel, harus terus diupayakan penambahan 30-35 persen dari populasi saat ini.
Untuk itu, Ia menginstruksikan jajaran Pemkab Bateng untuk segera menyambut gayung yang ditawarkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dengan program food estate, khususnya perguliran bantuan sapi sebanyak 1.000 ekor.
"Pak Bupati, segera ajukan ke Pak Menteri, jangan sampai menunggu penugasan ke kami (Pemprov. Babel), siapkan lahannya. Untuk 500 ekor sapi dibutuhkan 200 hektar lahan," jelasnya.
Di samping itu, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Babel, diperlukan pendekatan yang efektif para peternak dengan mulai mengadaptasi dan penerapan teknologi peternakan, perbaikan manajemen ternak agar dapat meningkatkan populasi, dan lebih bersemangat dalam mengembangbiakkan sapi. Dikatakannya, idealnya perbandingan dalam pengembakbiakkan sapi yaitu 1 jantan dan 10 betina, dan juga pejantan jangan terlalu gemuk yang akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas.
"Teknologi digunakan, manajemen diperbaiki, semangat terus dipupuk. Insya Allah swasembada daging sapi di Babel bisa kita raih," pungkas gubernur.
Sementara itu Bupati Algafry Rahman dalam kesempatan itu mengatakan, keberhasilan Bateng swasembada daging sapi tak terlepas dari peran bupati sebelumnya, yakni Gubernur Erzaldi yang concern akan hal itu. Dijelaskannya bahwa pihaknya terus mengupayakan peningkatan populasi ternak, seperti pada tahun 2021 Dinas Pertanian Bateng telah melakukan pengadaan ternak sapi bali sebanyak 48 ekor.
"Antusiasme masyarakat yang telah menyadari aspek ekonomi dari ternak sapi cukup tinggi, buktinya pengadaan tersebut belum memenuhi daftar tunggu pemelihara sapi kelompok tani di Bateng," ungkapnya.
Sehingga bantuan sapi Bali dari kegiatan Ruminansia Potong (Rumpot) sebanyak 20 ekor yang diberikan kepada Bateng, sangat membantu dalam memenuhi antusiasme masyarakat yang ingin mengembakbiakkan ternak sapi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mempercayakan Kabupaten Bangka Tengah sebagai kabupaten penerima 20 ekor sapi Bali dalam kegiatan Rumpot," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kita harapkan populasi sapi di Babel terus meningkat, dan bantuan ini sebagai wujud perhatian kita kepada para peternak, sehingga akan membuat mereka lebih terberdayakan," ungkap Gubernur di Desa Cambai, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (19/1/2022).
Di Kabupaten Bateng, tercatat sejak tahun 2010 sudah mulai menggiatkan pengadaan sapi, awalnya berjumlah 600 ekor, dan terus berkembang hingga saat ini, tahun 2021, populasi sapi di Bateng mencapai 6.330 ekor. Hal itu tentunya menjadikan Bateng sebagai sentra populasi sapi potong terbanyak se-Babel dengan menyumbang 35 persen dari total populasi.
Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa, swasembada daging sapi di Bangka Tengah memang sudah terwujud semenjak ia menjabat sebagai Bupati, ditambah dengan estafet kepemimpinan kepada Bupati Algafry Rahman yang juga mendukung program ini, sehingga populasi sapi di Bateng terus bertambah. Namun, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Babel, harus terus diupayakan penambahan 30-35 persen dari populasi saat ini.
Untuk itu, Ia menginstruksikan jajaran Pemkab Bateng untuk segera menyambut gayung yang ditawarkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dengan program food estate, khususnya perguliran bantuan sapi sebanyak 1.000 ekor.
"Pak Bupati, segera ajukan ke Pak Menteri, jangan sampai menunggu penugasan ke kami (Pemprov. Babel), siapkan lahannya. Untuk 500 ekor sapi dibutuhkan 200 hektar lahan," jelasnya.
Di samping itu, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Babel, diperlukan pendekatan yang efektif para peternak dengan mulai mengadaptasi dan penerapan teknologi peternakan, perbaikan manajemen ternak agar dapat meningkatkan populasi, dan lebih bersemangat dalam mengembangbiakkan sapi. Dikatakannya, idealnya perbandingan dalam pengembakbiakkan sapi yaitu 1 jantan dan 10 betina, dan juga pejantan jangan terlalu gemuk yang akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas.
"Teknologi digunakan, manajemen diperbaiki, semangat terus dipupuk. Insya Allah swasembada daging sapi di Babel bisa kita raih," pungkas gubernur.
Sementara itu Bupati Algafry Rahman dalam kesempatan itu mengatakan, keberhasilan Bateng swasembada daging sapi tak terlepas dari peran bupati sebelumnya, yakni Gubernur Erzaldi yang concern akan hal itu. Dijelaskannya bahwa pihaknya terus mengupayakan peningkatan populasi ternak, seperti pada tahun 2021 Dinas Pertanian Bateng telah melakukan pengadaan ternak sapi bali sebanyak 48 ekor.
"Antusiasme masyarakat yang telah menyadari aspek ekonomi dari ternak sapi cukup tinggi, buktinya pengadaan tersebut belum memenuhi daftar tunggu pemelihara sapi kelompok tani di Bateng," ungkapnya.
Sehingga bantuan sapi Bali dari kegiatan Ruminansia Potong (Rumpot) sebanyak 20 ekor yang diberikan kepada Bateng, sangat membantu dalam memenuhi antusiasme masyarakat yang ingin mengembakbiakkan ternak sapi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mempercayakan Kabupaten Bangka Tengah sebagai kabupaten penerima 20 ekor sapi Bali dalam kegiatan Rumpot," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022