Produksi benur udang vaname secara masif sudah siap dimulai oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel). Budidaya akan dilakukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pemuliaan Ikan (BPI) Tanjung Kerasak, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), yang bekerja sama dengan PT Prima Benur Bangka (PBB).
Selain tujuan produksi tersebut untuk mengembangkan perekonomian daerah melalui sektor perikanan, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, juga melihat potensi lainnya yang dapat dimanfaatkan yakni di sektor pendidikan. Gubernur pun turut melibatkan Universitas Bangka Belitung (UBB), baik dalam produksi benur, maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"UBB melalui Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, kita harapkan bisa memanfaatkan KKN di sini, magang langsung di sini. Sehingga, mereka (mahasiswa) akan memahami dari awal apa-apa yang berkenaan dengan udang vaname ini," ujar Gubernur Erzaldi usai pelepasan induk udang vaname di BPI Tanjung Kerasak, Bangka Selatan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPPB) UBB Triwan Kusniadi, pihaknya merasa bangga diikutsertakan oleh Gubernur Erzaldi dalam pengembangan budidaya benur udang vaname. Produksi ini, menurutnya menjadi kesempatan yang baik bagi universitas dengan kampus terpadu di Desa Balun Ijuk, Kabupaten Bangka.
"Alhamdulillah UBB dilibatkan pada kegiatan seperti ini, karena bagi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi UBB, ini akan mendukung untuk program kami di kurikulum merdeka belajar. Dari situ mahasiswa berkesempatan untuk magang, dan langsung bisa bersentuhan dengan dunia industri," ujarnya.
Dengan adanya kerja sama antara Pemprov. Babel bersama PT Prima Benur Bangka, dan UBB akan lebih mudah bagi mereka dalam penciptaan SDM yang unggul di bidang perikanan. Apalagi, pihak perusahaan, kata Triwan masih kesulitan dalam mendapatkan teknisi yang andal dari Babel. Pihaknya pun semakin serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di universitas negeri itu.
"Sisi lain pengembangan ini, kita ada ahli vaname juga di FPPB, sehingga riset yang dikerjakan bisa bersama-sama untuk membangun dari sisi SDM-nya maupun sisi produksinya. Kita di kampus sangat konsisten terhadap tridarma perguruan tinggi, di situ ada pendidikan, pengabdian masyarakat, dan risetnya. Jadi ini suatu hal yang membahagiakan bagi kami karena ada tempat yang baik untuk belajar di situ," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Selain tujuan produksi tersebut untuk mengembangkan perekonomian daerah melalui sektor perikanan, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, juga melihat potensi lainnya yang dapat dimanfaatkan yakni di sektor pendidikan. Gubernur pun turut melibatkan Universitas Bangka Belitung (UBB), baik dalam produksi benur, maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"UBB melalui Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, kita harapkan bisa memanfaatkan KKN di sini, magang langsung di sini. Sehingga, mereka (mahasiswa) akan memahami dari awal apa-apa yang berkenaan dengan udang vaname ini," ujar Gubernur Erzaldi usai pelepasan induk udang vaname di BPI Tanjung Kerasak, Bangka Selatan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPPB) UBB Triwan Kusniadi, pihaknya merasa bangga diikutsertakan oleh Gubernur Erzaldi dalam pengembangan budidaya benur udang vaname. Produksi ini, menurutnya menjadi kesempatan yang baik bagi universitas dengan kampus terpadu di Desa Balun Ijuk, Kabupaten Bangka.
"Alhamdulillah UBB dilibatkan pada kegiatan seperti ini, karena bagi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi UBB, ini akan mendukung untuk program kami di kurikulum merdeka belajar. Dari situ mahasiswa berkesempatan untuk magang, dan langsung bisa bersentuhan dengan dunia industri," ujarnya.
Dengan adanya kerja sama antara Pemprov. Babel bersama PT Prima Benur Bangka, dan UBB akan lebih mudah bagi mereka dalam penciptaan SDM yang unggul di bidang perikanan. Apalagi, pihak perusahaan, kata Triwan masih kesulitan dalam mendapatkan teknisi yang andal dari Babel. Pihaknya pun semakin serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di universitas negeri itu.
"Sisi lain pengembangan ini, kita ada ahli vaname juga di FPPB, sehingga riset yang dikerjakan bisa bersama-sama untuk membangun dari sisi SDM-nya maupun sisi produksinya. Kita di kampus sangat konsisten terhadap tridarma perguruan tinggi, di situ ada pendidikan, pengabdian masyarakat, dan risetnya. Jadi ini suatu hal yang membahagiakan bagi kami karena ada tempat yang baik untuk belajar di situ," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022