Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sugito dan Polda Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan harga bahan pokok (bapok) di pasar Ratu Tunggal kota Pangkalpinang.
Pj Gubernur Sugito mengatakan pemantauan harga bapok ini dilakukan menjelang peringatan hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"Kita TPID bersinergi dengan Polda Babel memantau harga bahan pokok guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga," katanya usai melakukan pengecekan harga di pasar ratu tunggal, Jumat.
Ia berharap tidak ada kelangkaan dan stabilitas harga yang artinya masih dalam konteks stabil karena saat ini di Babel masih ada penurunan daya beli masyarakat sekitar 0,13 persen.
"Harga masih stabil, baik dari komoditi cabai, daging, ikan dan yang lain rata-rata masih stabil," ujarnya.
Pj Gubernur Sugito juga mengimbau agar masyarakat dapat mengoptimalkan berbagai potensial yang dimiliki, misalkan lahan-lahan yang masih kosong agar bisa ditanami tanaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kita juga berharap Polda yang berkewajiban untuk menjaga gejolak dan memantau jangan ada oknum-oknum melakukan penumpukan stok. Ini juga salah satu inspeksi yang dilakukan Polda sebagai salah satu bentuk sinergisitas kita," ujarnya.
Kabid Pengendalian, Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Fajri Djagahitam mengatakan menjelang natal dan tahun baru ini dari hasil pantauan inspeksi dadakan pagi ini semua harga bahan pokok masih stabil dan ketersediaan stok aman.
"Semua harga masih stabil, hanya telur yang naik dari Rp1.800 perbutir, naik menjadi Rp1.900. Sedangkan stok semuanya masih aman," tutupnya.