Saham-saham Jepang berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa, terangkat oleh saham teknologi ketika investor mengambil ekuitas yang melemah, bahkan ketika kehati-hatian berlaku menjelang data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terkerek 0,13 persen atau 35,65 poin lebih tinggi menjadi menetap di 27.284,52 poin, memangkas sebagian besar kenaikan awal sebesar 0,80 persen. Indeks Topix yang lebih luas menguat 0,42 persen pada 1.934,06 poin.

"Saham Jepang rebound karena Nasdaq berjangka naik (dalam jam perdagangan Asia), tetapi kenaikan dibatasi karena investor berhati-hati menjelang laporan IHK (indeks harga konsumen) AS setelah data tenaga kerja yang kuat," kata Ahli Strategi Pictet Asset Management, Takatoshi Itoshima

Saham-saham teknologi memimpin kenaikan, dengan perusahaan telepon KDDI menguat 1,63 persen, diikuti oleh pembuat robot Fanuc yang meningkat 1,37 persen, dan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron bertambah 0,4 persen.

Investor start-up teknologi SoftBank Group menyerahkan keuntungan awal menjadi berakhir jatuh 0,9 persen menjelang pengumuman laporan keuangannya yang akan dirilis hari ini.

Shionogi & Co jatuh 1,5 persen, membalikkan kenaikan awal yang dipicu oleh komentar dari perdana menteri negara itu bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan persetujuan awal bersyarat untuk pengobatan oral COVID-19 dari produsen obat tersebut.

Trading house Itochu naik 1,83 persen dan merupakan yang berkinerja terbaik di antara 30 saham utama Topix, diikuti oleh Sumitomo Mitsui Financial Group yang meningkat 1,66 persen.

Pembuat gim Nintendo kehilangan 1,38 persen dan merupakan pemain terburuk di antara 30 saham Topix, diikuti oleh pembuat peralatan audio dan kamera Sony Group yang turun 1,07 persen.

Volume saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Tokyo mencapai 1,29 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,18 miliar dalam 30 hari terakhir.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022