Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi cabai besar petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2014 mencapai 3.686 ton, naik sebesar 50,40 ton atau 1,39 persen dibandingkan 2013.
"Peningkatan produksi cabai ini dapat mengurangi pasokan cabai dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan peningkatan produksi cabai besar tersebut terjadi di Pulau Bangka sebesar 96,70 ton, sedangkan di Pulau Belitung terjadi penurunan produksi 46,30 ton.
"Saat ini, minat petani mengembangkan usaha pertanian cabai mulai mengalami peningkatan, seiring luas pertanian komoditas tersebut semakin luas," ujarnya.
Ia mengatakan, luas panen tertinggi di Pulau Bangka terjadi pada 2012 seluas 400 hektare, sedangkan Pulau Belitung terjadi pada 2014 seluas 67 hektare.
"Produktivitas tertinggi untuk Pulau Bangka terjadi pada 2014 sebesar 7,72 ton per hektar, sedangkan Pulau Belitung terjadi 2013 sebesar 13,94 ton per hektar," ujarnya.
Menurut dia kenaikan absolut produksi cabai besar 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat.
Sementara itu, penurunan produksi terjadi di Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
"Peningkatan produksi cabai besar terjadi pada triwulan II 238,70 ton (26,47 persen), triwulan III 29,40 ton (3,47 persen), dan triwulan IV sebesar 9,00 ton (1,21 persen)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Peningkatan produksi cabai ini dapat mengurangi pasokan cabai dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan peningkatan produksi cabai besar tersebut terjadi di Pulau Bangka sebesar 96,70 ton, sedangkan di Pulau Belitung terjadi penurunan produksi 46,30 ton.
"Saat ini, minat petani mengembangkan usaha pertanian cabai mulai mengalami peningkatan, seiring luas pertanian komoditas tersebut semakin luas," ujarnya.
Ia mengatakan, luas panen tertinggi di Pulau Bangka terjadi pada 2012 seluas 400 hektare, sedangkan Pulau Belitung terjadi pada 2014 seluas 67 hektare.
"Produktivitas tertinggi untuk Pulau Bangka terjadi pada 2014 sebesar 7,72 ton per hektar, sedangkan Pulau Belitung terjadi 2013 sebesar 13,94 ton per hektar," ujarnya.
Menurut dia kenaikan absolut produksi cabai besar 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat.
Sementara itu, penurunan produksi terjadi di Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
"Peningkatan produksi cabai besar terjadi pada triwulan II 238,70 ton (26,47 persen), triwulan III 29,40 ton (3,47 persen), dan triwulan IV sebesar 9,00 ton (1,21 persen)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015