Pangkalpinang (Antara Babel) - Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA Biro Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan PT Bangka Media Grafika meluncurkan koran sisipan Indonesia Kini yang terbit dua minggu sekali.
“Indonesia Kini edisi perdana di Babel telah terbit pada 9 Juli 2015 lalu dan pekan ini merupakan edisi ketiga,†ujar Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Babel, Riza Mulyadi, SE, MM, Selasa (11/8).
Koran Indonesia Kini terbit atas instruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kepada Perum LKBN ANTARA sebagai kantor berita milik negara. Koran ini terbit 16 halaman dan menyajikan informasi terkini dalam rubrik ekonomi, daerah, polhukam, pendapat, kesra, infografis, sains, gaya hidup, pariwisata, wanita, sosok, bahkan rubrik foto story.
“Tema utama yang kita angkat di setiap edisi berbeda-beda tergantung kondisi kekinian. Misalnya pada awal Ramadhan lalu kita mengangkat tema utama soal THR, menjelang Lebaran kita membahas tentang arus mudik, dan saat ini fokus kita adalah soal bencana kekeringan dan ancaman krisis pangan akibat fenomena El Nino,†ujarnya.
Menurut Riza, koran Indonesia Kini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu, namun ketika itu hanya terbit di 10 provinsi terluar atau yang berbatasan dengan negara lain. “Tahun ini Indonesia Kini terbit di 24 provinsi termasuk di Babel,†katanya.
Khusus di Babel, koran Indonesia Kini terbit 5.000 eksamplar dan didistribusikan secara gratis kepada masyarakat dengan cara disisipkan di Harian Pagi Bangka Pos.
Penyebarannya diutamakan di daerah-daerah pelosok sesuai instruksi Kemenkominfo. Dari total 5.000 eksamplar setiap edisi, 80 persen di antaranya didistribusikan di enam kabupaten termasuk di Belitung dan Belitung Timur, dan hanya 20 persen atau sekitar 1.000 eksamplar saja yang beredar di Kota Pangkalpinang.
“Dengan hadirnya koran Indonesia Kini sampai ke daerah-daerah pelosok diharapkan masyarakat luas mendapatkan informasi-informasi yang mencerahkan, mendidik dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),†ujar Riza Mulyadi.
Terkait kerja sama ini, General Manager Business PT Bangka Media Grafika, Daryono, mengaku menyambut baik. Ia juga menyatakan mendukung penuh upaya pemerintah mencerdaskan bangsa melalui penyebarluasan informasi secara lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Keberadaan koran Indonesia Kini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah menyebarluaskan informasi-informasi tentang pembangunan yang mencerdaskan sampai ke daerah-daerah terpencil,†ujar Daryono.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
“Indonesia Kini edisi perdana di Babel telah terbit pada 9 Juli 2015 lalu dan pekan ini merupakan edisi ketiga,†ujar Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Babel, Riza Mulyadi, SE, MM, Selasa (11/8).
Koran Indonesia Kini terbit atas instruksi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kepada Perum LKBN ANTARA sebagai kantor berita milik negara. Koran ini terbit 16 halaman dan menyajikan informasi terkini dalam rubrik ekonomi, daerah, polhukam, pendapat, kesra, infografis, sains, gaya hidup, pariwisata, wanita, sosok, bahkan rubrik foto story.
“Tema utama yang kita angkat di setiap edisi berbeda-beda tergantung kondisi kekinian. Misalnya pada awal Ramadhan lalu kita mengangkat tema utama soal THR, menjelang Lebaran kita membahas tentang arus mudik, dan saat ini fokus kita adalah soal bencana kekeringan dan ancaman krisis pangan akibat fenomena El Nino,†ujarnya.
Menurut Riza, koran Indonesia Kini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu, namun ketika itu hanya terbit di 10 provinsi terluar atau yang berbatasan dengan negara lain. “Tahun ini Indonesia Kini terbit di 24 provinsi termasuk di Babel,†katanya.
Khusus di Babel, koran Indonesia Kini terbit 5.000 eksamplar dan didistribusikan secara gratis kepada masyarakat dengan cara disisipkan di Harian Pagi Bangka Pos.
Penyebarannya diutamakan di daerah-daerah pelosok sesuai instruksi Kemenkominfo. Dari total 5.000 eksamplar setiap edisi, 80 persen di antaranya didistribusikan di enam kabupaten termasuk di Belitung dan Belitung Timur, dan hanya 20 persen atau sekitar 1.000 eksamplar saja yang beredar di Kota Pangkalpinang.
“Dengan hadirnya koran Indonesia Kini sampai ke daerah-daerah pelosok diharapkan masyarakat luas mendapatkan informasi-informasi yang mencerahkan, mendidik dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),†ujar Riza Mulyadi.
Terkait kerja sama ini, General Manager Business PT Bangka Media Grafika, Daryono, mengaku menyambut baik. Ia juga menyatakan mendukung penuh upaya pemerintah mencerdaskan bangsa melalui penyebarluasan informasi secara lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Keberadaan koran Indonesia Kini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah menyebarluaskan informasi-informasi tentang pembangunan yang mencerdaskan sampai ke daerah-daerah terpencil,†ujar Daryono.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015