Moneta, Virginia (Antara Babel) - Dua wartawan stasiun televisi WDBJ7
yang adalah afiliasi CBS yang ditembak mati selagi siaran langsung di
Virginia Rabu waktu setempat, ternyata dibantai oleh seorang mantan
pekerja stasiun televisi kedua wartawan itu bekerja.
Si tersangka menyebut dirinya "tong mesiu" kemarahan untuk apa yang dilihatnya sebagai diskriminasi rasial di tempat kerja dan di mana pun di Amerika Serikat.
Tersangka berusia 41 tahun bernama Vester Flanagan ini menembak mati dirinya sendiri saat polisi memburunya di jalan tol Virginia beberapa jam setelah penembakan dua wartawan itu.
Flanagan, warga Afro-Amerika, kemudian meninggal dunia di rumah sakit, kata polisi.
Dua wartawan yang terbunuh adalah wartawati Alison Parker (24) dan juru kamera Adam Ward (27).
Keduanya wartawan kulit putih, seperti halnya perempuan yang saat itu sedang mereka wawancarai.
Adapun perempuan yang menjadi narasumber itu terluka dan kondisinya stabil, kata juru bicara rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Si tersangka menyebut dirinya "tong mesiu" kemarahan untuk apa yang dilihatnya sebagai diskriminasi rasial di tempat kerja dan di mana pun di Amerika Serikat.
Tersangka berusia 41 tahun bernama Vester Flanagan ini menembak mati dirinya sendiri saat polisi memburunya di jalan tol Virginia beberapa jam setelah penembakan dua wartawan itu.
Flanagan, warga Afro-Amerika, kemudian meninggal dunia di rumah sakit, kata polisi.
Dua wartawan yang terbunuh adalah wartawati Alison Parker (24) dan juru kamera Adam Ward (27).
Keduanya wartawan kulit putih, seperti halnya perempuan yang saat itu sedang mereka wawancarai.
Adapun perempuan yang menjadi narasumber itu terluka dan kondisinya stabil, kata juru bicara rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015