Koba (Antara Babel) - Penyerapan belanja modal dari APBD 2015 Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung hingga bulan Agustus baru tercatat 25 persen dari total anggaran yang disediakan Rp261,3 miliar.

"Penyerapannya baru 25 persen, itu termasuk ABT (anggaran biaya tanbahan)," kata Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Syarifullah Nizam di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, hingga bulan Agustus ini5 tercatat Rp66,1 miliar belanja modal yang terserap atau masih tersisa sebesar Rp195,2 miliar dari total anggaran Rp261,3 miliar.

"Mudah-mudahan hingga akhir tahun nanti penyerapan belanja modal sesuai harapan untuk kemajuan pembangunan daerah ke depan," ujarnya.

Terdapat puluhan item yang diakomodir belanja modal di antaranya belanja modal pengadaan tanah disediakan anggaran Rp12,4 miliar dan baru terserap Rp481,4 juta atau sebesar tiga persen dari total anggaran yang disediakan.

"Belanja modal pengadaan alat angkutan darat bermotor hingga Agustus terserap Rp3,6 miliar dari total anggaran disediakan Rp8,2 miliar atau terserap 43 persen," ujarnya.

Kemudian, kata dia, belanja modal pengadaan alat ukur disediakan Rp436,1 juta dan terserap Rp224,1 juta atau sebasar 51 persen.

Selanjutnya belanja modal alat pemeliharaan taman sudah terserap 90 persen dari total anggaran disediakan sebesar Rp97,1 juta, sedangkan belanja modal pengadaan alat kantor terserap 37 persen dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp2,2 miliar.

"Belanja modal pengadaan komputer terserap sebesar 19 persen dari total dana disediakan Rp3,7 miliar dan belanja modal alat studio Rp740,6 juta dan terserap 10 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, belanja modal pengadaan unit-unit laboratorium dengan total anggaran disediakan Rp1,08 miliar dan terserap sebesar 53 persen.

"Belanja modal pengadaan jalan terserap 30 persen dari total anggaran Rp97,4 miliar dan pengadaan jembatan 49 persen dari total anggaran Rp7 miliar," ujarnya.

Kemudian, kata dia, belanja modal pengadaan bangunan pengembangan sumber air dan air tanah sebesar Rp2,5 miliar dan terserap sebesar 46 persen.

Belanja modal pengadaan bangunan air kotor sebesar Rp8,2 miliar dan terserap sebesar 60 persen, belanja modal pengadaan bangunan air terserap 94 persen dari Rp222 juta anggaran yang disediakan.

"Belanja modal pengadaan instalasi pengamanan Rp169 juta dan terserap 71 persen serta belanja modal pengadaan jaringan air minum Rp2,09 miliar, terserap 51 persen," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015