Belitung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengesahkan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp1,059 triliun dalam rapat paripurna yang berlangsung, Selasa pagi.
Ketua DPRD Belitung Ansori di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan keputusan pengesahan APBD Kabupaten Belitung TA 2024 diambil setelah dilaksanakan pembahasan bersama pihak pemerintah daerah setempat.
"Kami bersama DPRD Belitung sebelumnya telah melakukan pembahasan secara bersama terhadap rancangan APBD Belitung 2024," ujarnya.
APBD Kabupaten Belitung tahun 2024 sebesar Rp1,059 triliun terdiri dari pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp925,5 miliar dan belanja daerah sebesar Rp1,059 triliun.
"Memang defisit anggaran mengalami defisit sebesar Rp133,5 miliar salah satunya adalah berkurangnya dana transfer pusat namun itu nanti akan ditutup dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) 2023," katanya.
Disampaikannya, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya defisit anggaran tersebut adalah berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat.
Selain itu, lanjut Ansori, sejumlah anggaran juga dialokasikan untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 kepada KPU dan Bawaslu.
"Sehingga dampaknya adalah sejumlah rencana pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya harus terpaksa ditunda karena terbatasnya anggaran," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, DPRD Belitung tetap mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan penggunaan APBD Kabupaten Belitung tahun 2024 guna tercapainya tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap APBD Belitung 2024 digunakan seoptimal mungkin dan setelah Pemilu yang berlangsung damai anggaran yang sempat tertahan bisa diturunkan sehingga pembangunan lainnya bisa segera dilaksanakan," katanya.
Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama membahas rancangan APBD Belitung tahun 2024.
Ia menambahkan, APBD Kabupaten Belitung tahun 2024 tetap berfokus pada tercapainya pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Meskipun banyak anggaran yang dipangkas dari pemerintah pusat kami optimis pembangunan akan tetap berjalan dengan maksimal," ujarnya.
