Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Anggota DPRD Belitung sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Hafrian Fajar mendukung langkah pemerintah daerah setempat dalam mengendalikan populasi anjing liar di daerah itu.
"Saya pribadi sebagai anggota DPRD Belitung dan Ketua Fraksi PKB DPRD Belitung mendukung langkah pemerintah daerah dalam mengendalikan populasi anjing liar," katanya di Tanjungpandan, Jumat.
Dirinya menilai, keberadaan anjing liar di daerah itu sudah sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan masyarakat terutama pengguna jalan raya.
Ia berharap masyarakat tidak salah paham bahwa populasi yang dikendalikan oleh pemerintah daerah tersebut adalah populasi anjing liar bukan anjing peliharaan.
"Saya sampaikan pengendalian ini dilakukan untuk populasi anjing liar bukan anjing yang dipelihara masyarakat," ujarnya.
Ia mendorong pemerintah daerah bekerja ekstra guna menekan populasi anjing liar di daerah itu, sebab sebelumnya belum ada upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi keberadaan populasi anjing liar atau masih sebatas teori saja.
"Permasalahan ini bisa terjadi di Belitung karena banyak pihak-pihak yang hanya mengembangbiakkan saja tanpa merawat sehingga urusan anjing liar menjadi masalah serius di daerah ini," kata dia.
Ia menambahkan, selain meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan pengendara, gigitan anjing liar juga dapat menyebabkan penyakit rabies.
"Di sisi lain hewan ini bisa membawa penyakit karena hewan tersebut tidak terawat atau divaksin dan selalu masuk ke tempat-tempat aktivitas masyarakat. Kondisi ini sangat rentan dan membahayakan, selain itu daerah kita adalah daerah pariwisata yang menjunjung tinggi estetika serta kebersihan," ujarnya.
Permasalahan ini, lanjut dia, juga menjadi keresahan bagi masyarakat karena setiap hari anjing liar sering membawa sampah-sampah secara acak ke pemukiman masyarakat.
"Sedangkan masyarakat di Belitung mayoritas Muslim yang kita sama-sama tahu umat Muslim tidak boleh dalam agamanya bersentuhan langsung dengan hewan tersebut dalam berbagai sudut pandang mazhab manapun," katanya.
Apabila ada pihak yang tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan pemerintah daerah dalam menekan populasi anjing liar, lanjut dia, silahkan mengadopsi anjing-anjing liar tersebut.
"Maka dari itu pengendalian populasi anjing liar di Belitung menjadi sangat penting karena berkaitan dengan keamanan pengendara, kebersihan lingkungan, dan keberlangsungan pariwisata Belitung," ujarnya.