Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengeliminasi populasi anjing liar di Kawasan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, karena mengancam keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
"Populasi anjing liar di bandara sudah banyak dan sudah mengganggu penerbangan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Erwin Krisnawinata di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan pemberantasan populasi anjing liar di kawasan bandara ini sebagai tindak lanjut laporan PT Angkasa Pura Depati Amir Pangkalpinang yang melaporkan keberadaan anjing liar sudah mengganggu keselamatan penerbangan di bandara tersebut.
"Kita sudah menerima laporan dari pihak bandara bahwa anjing liar ini sering berada di jalur pacu pesawat terbang dan ini bisa mengancam keselamatan penerbangan," ujarnya.
Selain itu, keberadaan anjing liar di kawasan bandara ini juga cukup mengganggu pengunjung bandara, karena anjing liar ini tidak hanya berada di dalam kawasan bandara, tetapi juga di luar kawasan bandara.
"Populasi anjing liar ini cukup banyak, sehingga kita cukup sulit mengendalikannya," katanya.
Menurut dia, dengan adanya laporan dan permintaan eliminasi anjing liar dari pihak bandara ini tentunya akan memudahkan petugas melakukan pembasmian anjing liar dalam kawasan bandara ini.
"Dalam waktu dekat ini kita mengerahkan petugas untuk mengendalikan populasi anjing liar ini. Jangan sampai gara-gara anjing liar ini mengakibatkan kecelakaan pesawat udara yang bisa mengancam keselamatan penumpang angkutan udara ini," katanya.
