Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan eliminasi anjing liar di kawasan objek wisata, karena dapat mengganggu pengunjung dan pengembangan pariwisata di daerah itu.
"Kita sudah menerima laporan banyaknya anjing liar yang berkeliaran di kawasan objek wisata ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Erwin Krisnawinata di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan eliminasi anjing liar di kawasan objek wisata ini tidak hanya sebagai tindak lanjut laporan dari pelaku atau pengelola objek wisata, tetapi juga sebagai langkah pemerintah daerah dalam mengendalikan populasi anjing liar yang tinggi.
"Anjing liar ini sudah cukup meresahkan, bahkan ada laporan wisatawan diserang anjing liar ini," ujarnya.
Ia menyatakan pengendalian populasi anjing liar juga sebagai langkah pemerintah provinsi dalam menjaga daerah bebas rabies. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini masih memegang sertifikat sebagai daerah yang aman dan bebas dari kasus rabies.
"Pemberantasan anjing liar ini salah satu upaya kita untuk menjaga Babel bebas rabies," katanya.
Menurut dia, upaya lain yang dilakukan dalam mengantisipasi kasus rabies tersebut adalah dengan memperketat lalu lintas hewan atau masuknya hewan dari luar daerah.
"Kami memperketat lalu lintas hewan pembawa rabies dan juga menggencarkan layanan vaksinasi rabies hewan peliharaan masyarakat," kata Erwin Krisnawinata.
