Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang meminta nelayan Bangka Belitung (Babel) untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas melaut karena gelombang air laut di daerah setempat masih tinggi.

"Hari ini, ketinggian gelombang laut di perairan Babel diprakirakan akan mencapai tiga meter sehingga belum aman untuk aktivitas kapal nelayan," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Selasa.

Menurutnya, ketinggian gelombang laut ini berpotensi terjadi di Selat Karimata bagian selatan dan Perairan Belitung.

"Ketinggian gelombang ini disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai hingga 40 kilometer per jam bergerak dari timur menuju selatan," kata dia.

Ia mengatakan, BMKG Kota Pangkalpinang sendiri telah mengeluarkan peringatan kepada nelayan tradisional lainnya agar tidak melakukan aktivitas melaut untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

"Kami berharap imbauan ini diindahkan para nelayan demi keselamatan mereka sendiri karena ketinggian gelombang ini dapat mengancam keselamatan jiwa," katanya.

Ia mengatakan, gelombang tinggi juga diprakirakan akan terjadi di perairan Babel lainnya, seperti di Selatan Bangka, Selat Gelasa dan Utara Bangka, ketinggian gelombang laut dapat mencapai hingga 2,5 meter disertai angin dengan kecepatan 38 kilometer per jam.

"Sedangkan kondisi gelombang di selat Bangka berkisar antara satu hingga dua meter dengan kecepatan angin 11-33 kilometer per jam," katanya.

Sementara itu, pantauan satelit cuaca, hujan masih belum berpotensi terjadi di daratan Babel.

"Seluruh daratan Babel di tujuh kabupaten kota, kondisi cuaca hanya cerah dan berawan belum berpeluang turunnya hujan baik dengan intensitas ringan maupun sedang," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015