Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung melakukan antisipasi untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama masa libur Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Pengamanan dan pelayanan tidak hanya dilakukan untuk para pelaku perjalanan mudik lebaran, namun gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi di dalam daerah juga menjadi perhatian kita bersama," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya di Pangkalpinang, Sabtu.

Menurut dia, adanya permasalahan yang timbul akhir-akhir ini, baik masalah yang bersumber dari politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan negara, terutama penyebaran virus COVID-19, diprediksi dapat mempengaruhi dinamika kamtibmas di daerah itu.

"Agar siap menghadapi semua permasalahan dan potensi ancaman, kita bersama Pemprov Babel dan pemangku kepentingan lain telah menggelar rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 agar ditemukan solusi yang tepat sehingga semua kegiatan yang berkaitan dengan perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Menumbing pada tahun 2021, jumlah angka kriminalitas terjadi sebanyak 21 kasus, sedangkan tahun 2020 sebanyak 20 kasus atau mengalami penurunan sebanyak satu kasus atau lima persen.

Merujuk dari data tersebut, masyarakat diajak ikut berperan aktif dalam meningkatkan kewaspadaan guna memberikan rasa aman di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Kejahatan yang bersifat konvensional seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor perlu kita waspadai sebagai sasaran para pelaku kejahatan," ujarnya.

Selain itu, jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2021 sebanyak 27 kasus, pada tahun 2020 terjadi delapan kasus. Jumlah tersebut turun 19 kasus atau 70 persen.

"Hal ini masih harus ditingkatkan sehingga Operasi Ketupat 2022 diharapkan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah Babel," katanya.

Operasi yang digelar di tengah masa pandemi COVID-19 ini juga diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus sekaligus meningkatkan cakupan vaksinasi untuk masyarakat yang memenuhi syarat.

"Vaksinasi menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan luar daerah, para personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Menumbing 2022 kami sarankan memberikan imbauan kepada para pemudik agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan," katanya.

Yan Sultra meminta masyarakat akan melakukan perjalanan luar daerah segera memenuhi syarat yang ditentukan, yaitu bagi warga yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk melengkapi dokumen PCR, penerima vaksin dosis dua cukup antigen, dan bagi warga berusia di atas 18 tahun yang sudah menerima vaksinasi dosis tiga tidak perlu melakukan PCR maupun tes antigen.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022