Khatib Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah Masjid Agung Sungailiat Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr H Hatamar Rasyid mengatakan Ramadhan dan Shalat Id mengajarkan kontinuitas atau kelangsungan kesalehan seorang Muslim kepada Allah SWT.

"Kelangsungan kesalehan antara bulan Ramadhan dan setelahnya hendaknya jangan sampai berhenti seperti membaca Al Quran secara rutin, bersedekah dan mengerjakan amal saleh lainnya," katanya di Sungailiat, Senin.

Dia mengatakan, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh ibadah sunah setelah bulan Ramadhan yakni menjalankan ibadah puasa sunah Syawal selama enam hari.

"Barang siapa yang mengikuti puasa Syawal enam hari maka Allah SWT memberikan pahala seperti puasa selama satu tahun," katanya.



Puasa selama satu bulan Ramadhan kemudian disempurnakan enam hari puasa Syawal, kata Hatamar Rasyid, sebagian ulama berpendapat bahwa usia 30 hari di bulan Ramadhan ditambah enam hari puasa Syawal berarti terdapat 36 hari.

"Dari 36 hari puasa Syawal di kali dengan 10 amal kebaikan maka berjumlah 360 hari atau sama dengan satu tahun," ujarnya.

Kemudian ajaran lain dari ibadah Ramadhan dan Idul Fitri, kata dia, mengajarkan hidup sederhana sebagaimana yang dicontohkan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

"Selama satu bulan Ramadhan berpuasa, kita menahan lapar, haus bahkan dituntut menahan hawa nafsu dimana ajaran itu membuktikan cara hidup sederhana," ujarnya.

Selanjutnya ajaran penting lain yang dapat diambil dari hikmah Ramadhan dan Idul Fitri termasuk mengajarkan kesamaan sosial, dimana Rasulullah SAW, contohnya memberikan perhatian kepada anak yatim yang meninggal dunia orang tuanya saat melawan orang-orang kafir.*
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022