Pangkalpinang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia mengimbau semua pihak untuk dapat menciptakan suasana kondusif di daerah pasca Pilkada serentak 2024. Moderasi beragama kunci menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
Ketua Umum MUI Provinsi Kepulauan Babel Periode 2025 -2030, Prof Hatamar Rasyid mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kedamaian.
Diketahui bahwa Mahkamah Konstitusi memutuskan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Belitung Timur tidak dapat diterima atau ditolak, sehingga calon bupati dan wakil bupati terpilih bisa diproses untuk pelantikannya. Sedangkan dua PHPU lainnya, yaitu pilkada gubernur dan pilkada Bangka Barat, dinyatakan lanjut untuk sidang pembuktian.
Sebagaimana diketahui, sidang dismissal merupakan wadah bagi MK untuk memilah dan memutuskan lanjut atau tidaknya berbagai sengketa yang masuk.
Pada pilkada Belitung Timur, pasangan Kamarudin Muten - Khairil Anwar yang diusung PDI Perjuangan akan ditetapkan sebagai pemenang dan dijadwalkan menjalani pelantikan pada 20 Februari 2025. Sementara itu, pasangan calon gubernur terpilih Bangka Belitung, Hidayat Arsani - Hellyana, masih harus menunggu sidang selanjutnya di MK.
Kondisi yang sama juga dialami paslon terpilih pilkada Bangka Barat, Markus - Yus Derahman.
Dalam hal ini Ketua MUI Babel mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama menjaga situasi yang kondusif selama proses persidangan yang masih berlangsung di MK.
"Mari kita sambut dengan gembira siapapun pemimpin kita nantinya, semoga Pilkada ini dapat melahirkan para sosok pemimpin yang baik dan amanah dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Seruan ini disampaikan sebagai upaya untuk mencegah potensi konflik yang kerap muncul usai pelaksanaan Pilkada. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah. Sebagai tokoh agama, ia menegaskan bahwa kedamaian adalah kunci untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan harmonis.
Tokoh agama memiliki peran penting dalam menyuarakan pesan-pesan damai, terutama dalam momen-momen penting seperti Pilkada. Dengan menjaga kebersamaan dan kedamaian, diharapkan pasca Pilkada kali ini dapat berjalan aman dan sejuk demi masa depan yang lebih baik.
"Sinergi ulama dan umarah akan dapat mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat dan menciptakan suasana aman," ujarnya.