Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siaga 24 jam, guna mengantisipasi bencana kekeringan dan kebakaran selama musim kemarau di daerah itu.
"Kami telah menyiagakan TRC 24 jam dalam penanggulangan bencana dampak musim kemarau ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan selama musim kemarau ini ada dua bencana alam yang selalu terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu kebakaran, kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih, karena sumber air di masyarakat masih mengandalkan tadah hujan.
"Kami juga telah menyiagakan tiga mobil tengki air bersih untuk menyuplai kebutuhan masyarakat yang mengalami krisis air bersih," katanya.
Menurut dia jumlah personel TCR siaga 24 jam sebanyak 500 orang, guna mengefektifkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana kebakaran hutan, lahan pertanian dan perumahan.
"Dalam sehari ada dua regu yang siaga. Satu regu bersiaga pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB dan dilanjutkan regu selanjutnya hingga pukul 07.00 WIB," katanya.
Selain bersiaga, kata dia, TRC ini juga menyusuri lokasi-lokasi rawan terjadi bencana alam terdekat di Kantor BPBD Babel, seperti di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya.
"Kami tidak ada hanya menyiagakan TRC, tetapi telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam penanganan bencana alam ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami telah menyiagakan TRC 24 jam dalam penanggulangan bencana dampak musim kemarau ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan selama musim kemarau ini ada dua bencana alam yang selalu terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu kebakaran, kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih, karena sumber air di masyarakat masih mengandalkan tadah hujan.
"Kami juga telah menyiagakan tiga mobil tengki air bersih untuk menyuplai kebutuhan masyarakat yang mengalami krisis air bersih," katanya.
Menurut dia jumlah personel TCR siaga 24 jam sebanyak 500 orang, guna mengefektifkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana kebakaran hutan, lahan pertanian dan perumahan.
"Dalam sehari ada dua regu yang siaga. Satu regu bersiaga pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB dan dilanjutkan regu selanjutnya hingga pukul 07.00 WIB," katanya.
Selain bersiaga, kata dia, TRC ini juga menyusuri lokasi-lokasi rawan terjadi bencana alam terdekat di Kantor BPBD Babel, seperti di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya.
"Kami tidak ada hanya menyiagakan TRC, tetapi telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam penanganan bencana alam ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022