Muntok (Antara Babel) - Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Balitung pada tahun ini telah melayani sebanyak 1.094 kasus infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA).

"Jumlah tersebut meningkat cukup banyak dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya 786 kasus pada periode yang sama yaitu Januari hingga September," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sejiran Setason Rudi Faizul Badri di Muntok, Rabu.

Ia memperkirakan jumlah kasus sebenarnya cukup banyak bahkan bisa mencapai dua kali lipat karena jumlah kasus yang ditangani RSUD adalah penderita rujukan dari seluruh delapan pusat kesehatan masyarakat yang ada di kabupaten tersebut.

"Kami hanya melayani pasien rujukan dari puskesmas, kalau di puskesmas sendiri kami perkirakan lebih dari itu karena ada sebagian penderita yang tidak perlu dirujuk, ada juga sebagian yang dirujuk tapi tidak datang ke rumah sakit," katanya.

Dari sebanyak 1.094 kasus yang ditangani pihak rumah sakit, menurut dia, kasus Ispa paling banyak adalah masyarakat yang menderita gangguan asma.

"Selain itu, ada beberapa penyakit yang ditemui namun masih dalam batas wajar yang disebabkan karena faktor cuaca, debu, asap, pola makan kurang sehat dan lainnya," ujarnya.

Dia mengakui jumlah kasus Ispa setiap tahun selalu mengalami peningkatan karena berbagai faktor.

"Kami berharap masyarakat bisa melakukan antisipasi sejak dini, misalnya pada saat kabut asap seperti saat ini selalu menggunakan masker dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, perbanyak minum air putih dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat juga perlu ditingkatkan, ucapnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015