Bek tengah berkewarganegaraan Spanyol Jordi Amat, yang dalam proses naturalisasi menjadi WNI, optimistis pengalamannya mengarungi ketatnya liga sepak bola Eropa dapat membantu tim nasional Indonesia.
"Sudah 12 tahun saya berkecimpung di dunia sepak bola profesional. Saya pernah bermain di La Liga dan Premier League. Jadi saya memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa dibagikan kepada pemain lain di tim nasional," ujar Jordi di Jakarta, Kamis (26/5).
Jordi Amat sendiri memulai karier profesional pada tahun 2010 di La Liga Spanyol bersama klub Espanyol.
Kemudian, pemain yang lahir pada 21 Maret 1992 tersebut sempat pula berseragam Rayo Vallecano, Swansea City di Liga Inggris, Real Betis dan, terkini, KAS Eupen di Liga Belgia.
Meski demikian, Jordi menggarisbawahi bahwa dirinya juga memerlukan masukan, wawasan dan pengalaman dari teman-temannya di timnas.
Dengan saling berbagi, pria yang memiliki darah Indonesia dari sang nenek itu yakin skuad "Garuda" semakin solid dan bertambah kualitasnya.
"Dengan berjuang bersama, saya yakin kami akan mampu meningkatkan performa tim," kata Jordi.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta pekan lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Sementara Shayne Pattynama dijadwalkan tiba di Indonesia pada minggu ini.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sudah 12 tahun saya berkecimpung di dunia sepak bola profesional. Saya pernah bermain di La Liga dan Premier League. Jadi saya memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa dibagikan kepada pemain lain di tim nasional," ujar Jordi di Jakarta, Kamis (26/5).
Jordi Amat sendiri memulai karier profesional pada tahun 2010 di La Liga Spanyol bersama klub Espanyol.
Kemudian, pemain yang lahir pada 21 Maret 1992 tersebut sempat pula berseragam Rayo Vallecano, Swansea City di Liga Inggris, Real Betis dan, terkini, KAS Eupen di Liga Belgia.
Meski demikian, Jordi menggarisbawahi bahwa dirinya juga memerlukan masukan, wawasan dan pengalaman dari teman-temannya di timnas.
Dengan saling berbagi, pria yang memiliki darah Indonesia dari sang nenek itu yakin skuad "Garuda" semakin solid dan bertambah kualitasnya.
"Dengan berjuang bersama, saya yakin kami akan mampu meningkatkan performa tim," kata Jordi.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya ke WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Sandy dan Jordi sudah menuntaskan beberapa agenda naturalisasi di Jakarta pekan lalu seperti mengurus beberapa hal kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Sementara Shayne Pattynama dijadwalkan tiba di Indonesia pada minggu ini.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022