Pangkalpinang (Antara Babel) - Penderita tuberkulosis atau TB di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga tahun 2012 mencapai 1.070 orang, naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya 1.028 kasus.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Pemprov Babel, Sipriyadi, di Pangkalpinang, Kamis, semakin banyak jumlah kasus TB yang terungkap, akan menjadi pertanda bagus untuk penanganan selanjutnya.

"Dengan semakin banyaknya jumlah penderita TB yang terungkap maka akan semakin mudah bagi kita untuk mengobatinya," katanya.

Jumlah angka penderita tersebut, menurut Supriyadi, sebenarnya merupakan fenomena gunung es di mana yang terdata hanyalah sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya ada.

"Kendala utama dalam memerangi TB di wilayah kita adalah keengganan penderita untuk mengaku dan kemudian mendapatkan pengobatan karena mereka masih malu," ujar Supriyadi.

Sebanyak 1.070 kasus TB yang berhasil ditemukan Dinkes Babel tersebut masih jauh di bawah target temuan nasional.

"Kementrian Kesehatan menargetkan temuan kasus TB sebanyak 2.400 orang," katanya.

Ciri-ciri penderita TB di antaranya batuk berdahak yang berkepanjangan hingga dua minggu, berkeringat di malam hari tanpa ada kegiatan, nyeri dada, dan terkadang batuk mengeluarkan darah.

"Kalau mau diobati, dalam waktu dua minggu bisa sembuh, tetapi harus rutin mengonsumsi obat, jika tidak, maka pasien dapat menularkan virus TB kepada orang lain," katanya.

Dalam satu kali batuk penderita TB dapat menularkan hingga satu juta kuman kepada orang lain, demikian Supriyadi.

Pewarta: Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013