Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat hingga awal Agustus 2015 jumlah nelayan di daerah itu bertambah 246 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Peningkatan jumlah nelayan kemungkinan besar dipengaruhi menurunnya usaha pertambangan bijih timah yang mengakibatkan mereka kembali menekuni usaha menjadi penangkap ikan," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardianta, di Muntok, Kamis.

Ia menerangkan, pada akhir 2014 jumlah nelayan tercatat sebanyak 2.896 orang yang berasal dari seluruh enam kecamatan di Kabupaten Bangka Barat meliputi Kecamatan Muntok 615 orang, Simpangteritip 736 orang, Kelapa 279 orang, Jebus 253 orang, Tempilang 698 orang dan Parittiga 315 orang.

Hingga awal Agustus 2015 terdata sebanyak 3.142 orang, yang berasal dari Kecamatan Muntok 917 orang, Simpangteritip 754 orang, Kelapa 226 orang, Jebus 190 orang, Tempilang 455 orang dan Parittiga 600 orang.

"Data jumlah tersebut hanya dari warga yang benar-benar menekuni usaha sebagai nelayan, kalau nelayan sampingan atau musiman jumlahnya jauh lebih banyak," kata dia.

Dari data tersebut Kecamatan Muntok dan Parittiga yang selama ini sebagai pusat tambang timah cukup tinggi peningkatannya, hal ini bisa menjadi salah satu indikasi kalau turunnya usaha pertambangan mempengaruhi meningkatnya jumlah nelayan.

Selain faktor pertambangan, kata dia, meningkatnya perhatian pemerintah terhadap sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai bantuan langsung ke kelompok nelayan juga mempengaruhi kembalinya masyarakat menekuni usaha turun temurun tersebut.

"Pada 2014 pemkab membantu sebanyak 18 kelompok nelayan, sedangkan pada tahun ini kami rencanakan hingga akhir tahun akan menyalurkan bantuan kepada 61 kelompok nelayan," kata dia.

Menurut dia, meningkatnya jumlah kelompok nelayan yang dibantu merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga pesisir.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015