Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menyalurkan 1.000 bibit kakao, guna membantu petani mengembangkan dan meningkatkan produksi komoditas tersebut.

"Saat ini minat petani menanam kakao mengalami peningkatan, seiring pemasaran yang mudah dan harga komoditas tersebut di pasaran yang terus mengalami kenaikan," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kepulauan Babel, Zola di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan dana bantuan bibit kakao ini berasal dari APBD 2015, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di daerah ini.

"Mudah-mudahan akhir tahun ini bantuan bibit kakao ini sudah disalurkan, sehingga petani tidak lagi kesulitan mendapatkan bibit berkualitas," ujarnya.

Selama ini, kata dia, petani sulit mengembangkan kakao karena ketersediaan bibit kakao berkualitas di pasaran yang terbatas, bahkan sebagian petani terpaksa membeli bibit kakao dari luar provinsi.

"Potensi ekonomi kakao ini sangat menjanjikan karena permintaan pasar tinggi, sehingga berdampak langsung terhadap harga jual kakao kering yang terus membaik kisaran Rp20 ribu hingga Rp23 ribu per kilogram," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pengelolaan dan pemeliharaan tanaman kakao ini juga tidak membutuhkan perawatan khusus dan biaya besar, akan sangat menguntungkan petani.

"Pengelolaan perkebunan kakao lebih murah dibanding sawit dan lada putih yang membutuhkan biaya yang besar, sehingga meringankan beban petani dalam mengembangkan kakao ini," ujarnya. 
   
Untuk itu, kata dia, pihaknya siap membantu dan mendorong petani dalam mengembangkan kakao ini, karena dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015