Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-120 rute Jakarta - Tanjung Pandan gagal mendarat di Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akibat cuaca buruk.

"Betul, pesawat Lion Air JT-120 gagal mendarat dikarenakan cuaca buruk dan sebelumnya sempat "holding" (berputar) beberapa kali," kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional H. AS Hananjoeddin Belitung, Khaerul Assidiqi di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, pesawat Lion Air berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin pada pukul 14.15 WIB.

Namun, lanjut dia, akibat cuaca buruk yakni hujan lebat pilot memutuskan untuk "return to base" (RTB) atau kembali ke bandara Internasional Soekarno Hatta setelah sebelumnya sempat "holding" atau berputar kurang lebih selama satu jam.

Ia menambahkan, hujan lebat tersebut menyebabkan jarak pandang di landasan pacu (runway) bandara tersebut sangat rendah sehingga tidak memungkinkan untuk mendarat.

"Keputusan RTB diambil oleh pilot karena memang telah sesuai dengan standar operasional prosedur penerbangan demi keselamatan penumpang jika tidak memungkinkan untuk mendarat," ujarnya.

Dirinya belum menerima informasi berapa jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut.

"Jumlah penumpang belum bisa dipastikan kami masih menunggu "update" dari station manager Lion Air di sini," katanya.

Dikatakan dia, jika kondisi cuaca telah membaik maka para penumpang akan diberangkatkan kembali menuju Belitung.

"Sambil menunggu perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG, jika kondisi membaik maka nanti para penumpang akan diberangkatkan kembali," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022