Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan, guna meningkatkan minat baca masyarakat di daerah berjuluk "Negeri Serumpun Sebalai" itu.
"Kami berharap pembangunan ini selesai 2023 sehingga dapat meningkatkan SDM masyarakat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Babel di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan perpustakaan merupakan jendela dunia, dalam arti memiliki peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi masyarakat, karena perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan.
"Perpustakaan ini akan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan," katanya.
Menurut dia mengingat pentingnya peran dan kontribusi perpustakaan dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, keberadaan perpustakaan maka perlu untuk diperhatikan dan diberdayakan. Perpustakaan juga mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui program nasional, yaitu program transformasi perpustakaaan berbasis inklusi sosial.
"Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam rangka meningkatkan indeks literasi budaya baca, dan tentu saja, dengan melengkapi fasilitas pembangunan perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan,” katanya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel Rakhmadi mengungkapkan pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan berlantai 4, dengan luas 2.570 meter per segi, dengan terdiri dari Ruang Anak, Lansia dan Ruang Pemustaka, Ruang Koleksi Buku, Ruang Koleksi Arsip dan Koleksi Kuno itu, adalah komitmen pemerintah untuk mengatasi rendahnya literasi masyarakat Indonesia.
"Rendahnya literasi sangat berkontribusi pada penurunan produktivitas, dan kualitas sumber daya manusia. Akhirnya, kondisi ini berimbas pada rendahnya tingkat kesejahteraan, yang ditandai dengan rendahnya tingkat pendapatan perkapita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami berharap pembangunan ini selesai 2023 sehingga dapat meningkatkan SDM masyarakat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Babel di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan perpustakaan merupakan jendela dunia, dalam arti memiliki peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi masyarakat, karena perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan.
"Perpustakaan ini akan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan," katanya.
Menurut dia mengingat pentingnya peran dan kontribusi perpustakaan dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, keberadaan perpustakaan maka perlu untuk diperhatikan dan diberdayakan. Perpustakaan juga mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui program nasional, yaitu program transformasi perpustakaaan berbasis inklusi sosial.
"Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam rangka meningkatkan indeks literasi budaya baca, dan tentu saja, dengan melengkapi fasilitas pembangunan perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan,” katanya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel Rakhmadi mengungkapkan pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan berlantai 4, dengan luas 2.570 meter per segi, dengan terdiri dari Ruang Anak, Lansia dan Ruang Pemustaka, Ruang Koleksi Buku, Ruang Koleksi Arsip dan Koleksi Kuno itu, adalah komitmen pemerintah untuk mengatasi rendahnya literasi masyarakat Indonesia.
"Rendahnya literasi sangat berkontribusi pada penurunan produktivitas, dan kualitas sumber daya manusia. Akhirnya, kondisi ini berimbas pada rendahnya tingkat kesejahteraan, yang ditandai dengan rendahnya tingkat pendapatan perkapita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022