Palangka Raya (Antara Babel) - Gerakan Seribu Koin yang dimotori Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah bersama beberapa elemen masyarakat dalam aksi di Bundaran Besar Palangka Raya, Rabu, menghimpun sumbangan dari warga sebesar Rp16.696.750.
Jumlah tersebut terdiri atas uang kertas Rp1.000 sampai Rp100.000 sebesar Rp9.572.000, dan uang logam Rp25 sampai Rp1.000 sebesar Rp7.124.750, kata Karo Humas dan Protokol Pemprov Kalteng Marianitha di Palangka Raya, Rabu malam.
"Kami sampaikan data ini, karena perwakilan Gerakan Seribu Koin tersebut tanpa menghitung dulu, menyampaikan ke Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo agar dana sumbangan masyarakat itu dikirimkan ke pemerintah pusat," kata dia.
Dia mengemukakan sesuai intruksi Pj Gubernur dana yang dikumpulkan Gerakan Seribu Koin tersebut akan segera dikirimkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), serta Kementerian Kesehatan.
"Amanat dari perwakilan Gerakan itu 'kan agar disampaikan ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian LKH dan Kemenkes. Kami akan menyampaikannya," kata Marianitha.
Sebelumnya, Gerakan Seribu Koin yang diikuti ribuan warga provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai itu juga mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat untuk mendukung penyampaian aspirasi kepada pemerintah pusat tersebut terkait lambatnya penanganan kebakaran lahan dan hutan yang berakibat kabut asap semakin pekat.
Ketua DAD Kalteng Sabran Achmad mengatakan aksi Gerakan Seribu Koin merupakan sindiran ke pemerintah pusat yang tidak peduli kabut asap meskipun semakin pekat dan mengganggu kehidupan.
"Semua bantuan penanganan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan hanya ke Sumatera, sedangkan Kalteng tidak dipedulikan. Kita mau menggugah pemerintah melalui Gerakan Seribu Koin," kata Sabran
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Jumlah tersebut terdiri atas uang kertas Rp1.000 sampai Rp100.000 sebesar Rp9.572.000, dan uang logam Rp25 sampai Rp1.000 sebesar Rp7.124.750, kata Karo Humas dan Protokol Pemprov Kalteng Marianitha di Palangka Raya, Rabu malam.
"Kami sampaikan data ini, karena perwakilan Gerakan Seribu Koin tersebut tanpa menghitung dulu, menyampaikan ke Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo agar dana sumbangan masyarakat itu dikirimkan ke pemerintah pusat," kata dia.
Dia mengemukakan sesuai intruksi Pj Gubernur dana yang dikumpulkan Gerakan Seribu Koin tersebut akan segera dikirimkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), serta Kementerian Kesehatan.
"Amanat dari perwakilan Gerakan itu 'kan agar disampaikan ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian LKH dan Kemenkes. Kami akan menyampaikannya," kata Marianitha.
Sebelumnya, Gerakan Seribu Koin yang diikuti ribuan warga provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai itu juga mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat untuk mendukung penyampaian aspirasi kepada pemerintah pusat tersebut terkait lambatnya penanganan kebakaran lahan dan hutan yang berakibat kabut asap semakin pekat.
Ketua DAD Kalteng Sabran Achmad mengatakan aksi Gerakan Seribu Koin merupakan sindiran ke pemerintah pusat yang tidak peduli kabut asap meskipun semakin pekat dan mengganggu kehidupan.
"Semua bantuan penanganan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan hanya ke Sumatera, sedangkan Kalteng tidak dipedulikan. Kita mau menggugah pemerintah melalui Gerakan Seribu Koin," kata Sabran
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015