PT Timah Tbk bersama Alobi Foundation Kepulauan Bangka Belitung akan melepasliarkan ratusan anak penyu yang menetas di Kawasan Bangka Island Outdoor (BIO), sebagai komitmen perusahaan melindungi dan penyelamatan biota laut itu.
"Alhamdulillah, 320 dari 2.287 telur penyu yang ditetaskan di Kawasan BIO Bangka sudah menetas dan segera akan dilepasliarkan di Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan sebanyak 2.287 telur penyu ini merupakan hasil sitaan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Bangka Belitung dibuatkan sarang semi alami sebagai tempat penetasan telur penyu di Kawasan BIO Bangka, untuk menjaga kelestarian penyu.
"Setelah 54 hari sebanyak 320 telur penyu ini sudah menetas dan diperkirakan akan terus bertambah," katanya.
Ketua ALOBI Foundation Babel Langka Sani mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan PT Timah Tbk rutin melakukan pemantauan dan pemeriksaan sarang-sarang penyu ini agar terhindar dari predator.
"Kami langsung ke BIO setelah mendapatkan kabar sekitar pukul 22.00 WIB itu sudah ada 21 anak penyu yang keluar dari sarang. Setelah diperiksa ke sarang yang lainnya ditemukan juga anak-anak penyu keluar dengan total 305 ekor anak penyu, anak-anak penyu ini menetas dengan sempurna" ujarnya.
Ia memprediksi telur-telur yang menetas akan bertambah, mengingat belum semua sarang keluar anak penyu. Untuk itu, pihaknya bersama tim gabungan akan terus melakukan pemantauan.
"Telur yang menetas baru 15 persen dari total telur yang kita masukkan ke sarang. Jumlah ini terbilang bagus, karena kalau keterangan pelaku telur penyu itu sudah tiga hari mereka kumpulkan," katanya.
Menurut dia dengan menetasnya telur-telur penyu ini menunjukkan Pantai BIO memang cocok sebagai tempat untuk penetasan telur penyu. Selain itu, pengawasan yang dilakukan secara rutin yang dilakukan PT Timah Tbk membuat para telur penyu itu aman dari gangguan predator lainnya.
"Kawasan pantai BIO memang cocok sebagai tempat penetasan alami telur penyu ini, karena memang sebelumnya sering ditemukan penyu berada di kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Alhamdulillah, 320 dari 2.287 telur penyu yang ditetaskan di Kawasan BIO Bangka sudah menetas dan segera akan dilepasliarkan di Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan sebanyak 2.287 telur penyu ini merupakan hasil sitaan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Bangka Belitung dibuatkan sarang semi alami sebagai tempat penetasan telur penyu di Kawasan BIO Bangka, untuk menjaga kelestarian penyu.
"Setelah 54 hari sebanyak 320 telur penyu ini sudah menetas dan diperkirakan akan terus bertambah," katanya.
Ketua ALOBI Foundation Babel Langka Sani mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan PT Timah Tbk rutin melakukan pemantauan dan pemeriksaan sarang-sarang penyu ini agar terhindar dari predator.
"Kami langsung ke BIO setelah mendapatkan kabar sekitar pukul 22.00 WIB itu sudah ada 21 anak penyu yang keluar dari sarang. Setelah diperiksa ke sarang yang lainnya ditemukan juga anak-anak penyu keluar dengan total 305 ekor anak penyu, anak-anak penyu ini menetas dengan sempurna" ujarnya.
Ia memprediksi telur-telur yang menetas akan bertambah, mengingat belum semua sarang keluar anak penyu. Untuk itu, pihaknya bersama tim gabungan akan terus melakukan pemantauan.
"Telur yang menetas baru 15 persen dari total telur yang kita masukkan ke sarang. Jumlah ini terbilang bagus, karena kalau keterangan pelaku telur penyu itu sudah tiga hari mereka kumpulkan," katanya.
Menurut dia dengan menetasnya telur-telur penyu ini menunjukkan Pantai BIO memang cocok sebagai tempat untuk penetasan telur penyu. Selain itu, pengawasan yang dilakukan secara rutin yang dilakukan PT Timah Tbk membuat para telur penyu itu aman dari gangguan predator lainnya.
"Kawasan pantai BIO memang cocok sebagai tempat penetasan alami telur penyu ini, karena memang sebelumnya sering ditemukan penyu berada di kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022