Koba (Antara Babel) - Jasad seorang nelayan Bangka Tengah, Bangka Belitung, Ba'a (68) ditemukan mengapung dalam kondisi sudah membusuk di sekitar perairan Pulau Kelapan.

Kepala Desa Batu Beriga, Endang Kurniawan melalui telepon seluler, Kamis, membenarkan penemuan jasad nelayan pancing tersebut pada Selasa (27/10) sore.

"Jasad nelayan itu ditemukan mengapung dengan kondisi sudah mulai hancur, korban ditemukan nelayan yang sedang memasang pukat ikan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Ba'a dinyatakan hilang di laut setelah perahu yang dibawanya ditabrak kapal tanker di perairan Tanjung Berikat pada Jumat (23/10).

Ba'a saat itu sedang memancing bersama temannya Hodri (50) dan tiba-tiba perahunya ditabrak kapal tanker, sehingga keduanya terlempar ke laut.

Namun Hodri berhasil selamat dengan menggapai perahu yang terbalik untuk dijadikan pelampung dan setelah dua hari terapung di laut akhirnya Hodri berhasil diselamatkan oleh nelayan yang lewat.

"Saat ditemukan terlihat pada bagian kepala korban sudah rusak, kemudian seorang nelayan bernama Sulai (42) bersama temannya mengangkat jasad korban dan membawanya ke darat," ujarnya.

Ia mengatakan, jasad Ba'a dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar dalam kondisi sudah sulit dikenal karena sebagian badan hancur.

"Pihak keluarga bisa mengenali korban setelah melihat jam tangan yang dipakai, jam itu tidak lepas dari tangan korban," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015