London (Antara Babel) - Manchester United tersingkir dari Piala Liga Inggris pada Rabu setelah kalah adu penalti dari tim strata kedua Middlesbrough, yang mencapai perempat final setelah menahan gempuran tuan rumah untuk mengamankan hasil imbang 0-0 setelah pertandingan melewati masa perpanjangan waktu.  
   
Middlsbrough, yang dilatih oleh Aitor Karanka asal Spanyol, memanfaatkan kesempatan penaltinya dengan baik ketika tuan rumah United harus menelan fakta bahwa tiga pemain internasional Inggris yakni Wayne Rooney, Michael Carrick, dan Ashley Young gagal mengonversi penalti di Old Trafford.

Ini merupakan malam yang lebih baik bagi dua rival United, pelatih baru Jurgen Klopp merasakan kemenangan perdananya ketika Liverpool menang 1-0 atas Bournemouth, sedangkan Manchester City menghancurkan Crystal Palace dengan skor 5-1.

Gol-gol menjadi komoditas tak ternilai bagi Liverpool musim ini dan ini menjadi malam yang menegangkan ketika mereka mencetak gol di babak pertama melalui Nathaniel Clyne, namun gagal memperbesar keunggulan.

Sedangkan di Stadion Etihad terjadi banjir gol, ketika City tanpa belas kasih menghancurkan Palace melalui gol-gol dari Wilfried Bony, Kevin de Bruyne, Kelechi Iheanacho, Yaya Toure (penalty), dan Manu Garcia.

Terdapat tambahan penderitaan bagi Aston Villa yang sedang tidak memiliki pelatih permanen, yang kalah 1-2 di markas Southampton. Maya Yoshida dan Graziano Pelle membawa tuan rumah unggul dua gol sebelum Scott Sinclair mencetak gol hiburan melalui eksekusi penalti.

Unitd menjadi korban profil tinggi terkini di putaran keempat setelah pada Selasa malam Arsena disingkirkan tim strata kedua Sheffield Wednesday dan Chelsea dikalahkan Stoke City.

Middlesbrough berpikir mereka telah mencetak gol pada babak kedua ketika Daley Blind memasukkan bola ke gawangnya sendiri, namun keputusan offside terhadap Kike menghapus penderitaan pria Belanda itu.

United semestinya mampu menyelesaikan pertandingan pada masa perpanjangan waktu, namun penyerang Anthony Martial dan gelandang Marouane Fellaini gagal memaksimalkan peluang fantastis untuk membawa timnya memimpin.  
   
"Ini sangat mengecewakan," kata pelatih Louis van Gaal kepada para pewarta. "Kami harus menyelesaikan masalah ini, kami harus menyelesaikan peluang-peluang kami."
   
"Saya senang dengan penampilan sebagian pemain saya, namun saya juga kecewa dengan sejumlah pemain saya. Itulah kehidupan seorang manajer."

Senyum Klopp
   
Klopp menghadapi prospek akan menjalani pertandingan keempat tanpa kemenangan sejak ditunjuk melatih Liverpool tiga pekan silam.

Tiga hasil imbang secara beruntun telah meredakan euforia seputar penunjukannya, dan cedera yang menghinggapi sejumlah pemain tim pertama membuat dirinya memiliki opsi yang terbatas, khususnya di sektor serangan.

Pria Jerman ini menurunkan tim yang berisi sejumlah pemain muda dan terdapat banyak perubahan di dalamnya, namun pertandingan ini berlangsung dengan perasaan yang familiar, di mana Liverpool mendominasi penguasaan bola dan gagal menyelesaikan peluang-peluang mereka.

Gol semata wayang tercipta pada menit ke-17 ketika Roberto Firmino menyodorkan bola kepada Joao Carlos Teixeira. Sepakan tumitnya disapu sebelum melewati garis gawang namun Clyne mampu menyambar bola untuk menjadi gol.

"Kemenangan pertama saya terasa lebih baik dibandingkan hasil imbang," kata Klopp sambil tersenyum. "Kami dominan dan mendapatkan kemenangan yang layak kami dapat."
   
"Sangat penting untuk menang sebab kami memutukan untuk tampil dengan tim baru. Meraih kemenangan selalu merupakan perasaan yang bagus bagi keseluruhan tim."
   
Ketika City bermain imbang tanpa gol di Old Trafford pada derby Manchester yang berlangsung pada Minggu, mereka tampil maksimal saat melawan Palace dengan torehan lima gol atau lebih untuk ketiga kalinya pada bulan ini.  
   
Tuan rumah membuka keunggulan ketika Bony menanduk bola tendangan sudut pada menit ke-22, sebelum pemain Belgia De Bruyne meneruskan penampilan apiknya dengan melepaskan bola ke sudut jauh gawang semenit sebelum turun minum.

De Bruyne kemudian menjadi pengumpan bagi pemain muda Iheanacho untuk mengubah skor menjadi 3-0 melalui gol indah 14 menit setelah turun minum, dan Toure mendaftarkan namanya di papan skor setelah Damien Delaney dinyatakan bersalah di kotak terlarang.

Delaney mencetak gol hiburan namun penderitaan Palace belum selesai, ketika pemain muda Garcia mengakhiri serangan balik dengan penyelesaian sempurna.

Pewarta:

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015