Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin berkesempatan menghadiri peresmian peluncuran uang rupiah kertas Tahun Emisi 2022, secara online di kantor pusat Bank Indonesia.
Pj Gubernur bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto, dan pimpinan Forkompinda Babel menerima Token of Appreciation yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Kepulauan Babel, Budi Widi Hartanto.
Pj. Gubernur Ridwan menilai, selain menjadi alat pembayaran, mata uang rupiah merupakan representasi keberadaan negara dan bangsa Indonesia dalam bertransaksi keuangan.
Dirinya juga terkesima dengan mata uang yang baru dikenalkan ini, sebab nomor seri uang yang diterimanya sesuai dengan tahun kelahirannya.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan BI Kep. Babel Budi Widihartanto menjelaskan, bahwa setelah disosialisasikan, mata uang baru ini akan segera didistribusikan pihaknya ke seluruh perbankan yang ada di Babel.
Dirinya juga menerangkan, jika setidaknya ada tiga aspek pembeda antara mata uang baru dengan yang lama. Pertama yaitu, desain yang lebih mengenalkannya ke masyarakat. Kedua, pengamanan agar tidak mudah dipalsukan, dan ketiga, faktor diabilitinya agar dapat semakin kuat, terutama uang seribu, dua ribu dan lima ribu.
"Di halaman awal masih sama, sedang di belakang juga tidak berubah warnanya, hanya warnanya sekarang lebih kuat. Tujuannya untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap uang rupiah sebagai simbol negara," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Pj Gubernur bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto, dan pimpinan Forkompinda Babel menerima Token of Appreciation yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Kepulauan Babel, Budi Widi Hartanto.
Pj. Gubernur Ridwan menilai, selain menjadi alat pembayaran, mata uang rupiah merupakan representasi keberadaan negara dan bangsa Indonesia dalam bertransaksi keuangan.
Dirinya juga terkesima dengan mata uang yang baru dikenalkan ini, sebab nomor seri uang yang diterimanya sesuai dengan tahun kelahirannya.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan BI Kep. Babel Budi Widihartanto menjelaskan, bahwa setelah disosialisasikan, mata uang baru ini akan segera didistribusikan pihaknya ke seluruh perbankan yang ada di Babel.
Dirinya juga menerangkan, jika setidaknya ada tiga aspek pembeda antara mata uang baru dengan yang lama. Pertama yaitu, desain yang lebih mengenalkannya ke masyarakat. Kedua, pengamanan agar tidak mudah dipalsukan, dan ketiga, faktor diabilitinya agar dapat semakin kuat, terutama uang seribu, dua ribu dan lima ribu.
"Di halaman awal masih sama, sedang di belakang juga tidak berubah warnanya, hanya warnanya sekarang lebih kuat. Tujuannya untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap uang rupiah sebagai simbol negara," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022