Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan seluruh desa dapat tersentuh program sanitasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membudayakan hidup sehat.

"Target kami hingga 2026 seluruh atau 56 desa di daerah ini sudah mendapatkan akses sanitasi dan ketersediaan air bersih," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.

Saat ini, berdasarkan data di Dina Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (DPUTRP) Kabupaten Bangka Tengah, kata dia, baru terdapat 10 desa yang terlayani sanitasi dan ketersediaan air bersih.

"Aksesibilitas sanitasi terus diperkuat untuk mengajarkan dan menyadarkan masyarakat terhadap pola hidup sehat," kata dia.

Sanitasi, kata dia, juga penting karena bisa mencegah stunting, karena sanitasi yang baik dan bersih mampu menunjang kesehatan ibu dan balita.

"Kesadaran masyarakat akan hidup sehat dan bersih itu sangat penting, pemerintah daerah hanya mendorong dan menyiapkan fasilitas pendukung," katanya.

Kepala DPUTRP Bangka Tengah Rahmat Wibowo mengatakan pihaknya terus menggencarkan pembangunan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas).

"Kita menjadikan Kecamatan Pangkalanbaru sebagai percontohan program pamsimas, karena kecamatan tersebut jaringan pamsimasnya sudah cukup banyak," ujarnya.

Ia mengatakan awalnya hanya ada 50 sambungan rumah (SR) yang tersedia, namun dengan swadaya jumlahnya semakin banyak yakni 254 sambungan.

"Bahkan untuk Desa Cambai Induk, itu sekarang sambungan rumahnya ada 800 rumah,” ujar dia.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022