Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga dan kebersihan lingkungan.
"Sanitasi masyarakat terutama di daerah pedesaan menjadi prioritas kami untuk dibenahi, demikian juga dengan akses air minum layak konsumsi," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Pemkab Bangka Tengah saat ini sudah membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di 38 desa dan juga membangun sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD) di 23 desa.
"Infrastruktur tersebut kami bangun untuk menyukseskan program Sanimas dan target kami seluruh desa memiliki SPAM," kata bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa, pengembangan akses sanitasi layak sudah mencapai 95,45 persen dan sudah membangun SPALD di 23 desa.
Ia mengatakan, kelayakan akses air minum dan sanitasi sudah cukup tinggi dan terus ditingkatkan akses air minum dan sanitasi ini.
"Pembangunan SPAM dan SPALD, merupakan program prioritas kami untuk mewujudkan infrastruktur dan peningkatan pelayanan air minum serta akses sanitasi yang layak," ujarnya.
Ia menjelaskan, aksesibilitas sanitasi terus diperkuat untuk mengajarkan dan membiasakan masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat.
"Sanitasi sangat penting karena bisa mencegah stunting. Sanitasi yang baik dan bersih akan mampu menunjang kesehatan ibu dan balita," katanya.
Bupati mengatakan, dalam kondisi saat ini, dimana masih dalam situasi pandemi, budaya hidup sehat dan bersih itu harus menjadi prioritas.
"Pemerintah tentu saja tugasnya mendorong dan menyediakan fasilitas pendukung, namun yang terpenting itu adalah kesadaran masyarakat akan hidup sehat dan bersih," demikian Algafry Rahman.