Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan bantuan bibit bawang dan cabai merah seluas 20 hektare, guna meningkatkan produktivitas dalam menekan inflasi di daerah kepulauan itu.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan memberikan bantuan ratusan ribu bibit bawang dan cabai kepada kelompok tani," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan bantuan bibit bawang, cabai, dan sarana produksi dua komoditas ini berasal dari APBN 2022, sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi dalam mengantisipasi kenaikan inflasi dampak ekonomi global.
"Kami berharap dengan adanya program ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan pangan khusus cabai dan bawang dari luar daerah yang masih tinggi," katanya.
Ia meminta agar semua pihak mengupayakan hal yang terbaik untuk mengendalikan inflasi ini, sehingga ekonomi di Bangka Belitung dapat menekan peningkatan inflasi dengan tatanan regulasi dan memfasilitasi para petani serta para pelaku usaha.
"Kami berharap para petani dan pelaku usaha betul-betul mengambil langkah-langkah positif langkah-langkah besar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan inflasi, sehingga dampak dari peningkatan inflasi jangan sampai mengubah psikologis masyarakat Indonesia khususnya Babel," ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Bangka Cik Ona mengatakan dalam menekan inflasi ini, Pemkab Bangka berupaya memperluas perkebunan bawang merah.
"Kemampuan produksi bawang merah di Kabupaten Bangka tahun ini diprediksi mencapai enam sampai 10 ton per hektare," katanya.
Menurut dia untuk mengoptimalkan realisasi budidaya bawang merah dengan hasil maksimal, pemerintah pusat dengan alokasi APBN menyalurkan bantuan sarana produksi bagi petani bawang merah berupa benih dari biji bawang merah, pupuk cari, dan plastik ultra violet (UV).
Plastik UV berlapis bahan kimia tertentu diperlukan petani untuk menahan sinar ultraviolet yang berlebihan yang dapat merusak tanaman. Plastik mampu melindungi tanaman dari paparan sinar matahari dan curah hujan yang berlebihan.
"Masing-masing kelompok tani bawang merah didampingi seorang petugas penyuluh untuk memberikan pembinaan petani mulai dari persiapan lahan, perawatan tanaman sampai proses panen," katanya. ***1***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Babel salurkan bantuan bibit bawang dan cabai untuk 20 hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Dalam waktu dekat ini, kami akan memberikan bantuan ratusan ribu bibit bawang dan cabai kepada kelompok tani," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan bantuan bibit bawang, cabai, dan sarana produksi dua komoditas ini berasal dari APBN 2022, sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi dalam mengantisipasi kenaikan inflasi dampak ekonomi global.
"Kami berharap dengan adanya program ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan pangan khusus cabai dan bawang dari luar daerah yang masih tinggi," katanya.
Ia meminta agar semua pihak mengupayakan hal yang terbaik untuk mengendalikan inflasi ini, sehingga ekonomi di Bangka Belitung dapat menekan peningkatan inflasi dengan tatanan regulasi dan memfasilitasi para petani serta para pelaku usaha.
"Kami berharap para petani dan pelaku usaha betul-betul mengambil langkah-langkah positif langkah-langkah besar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan inflasi, sehingga dampak dari peningkatan inflasi jangan sampai mengubah psikologis masyarakat Indonesia khususnya Babel," ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Bangka Cik Ona mengatakan dalam menekan inflasi ini, Pemkab Bangka berupaya memperluas perkebunan bawang merah.
"Kemampuan produksi bawang merah di Kabupaten Bangka tahun ini diprediksi mencapai enam sampai 10 ton per hektare," katanya.
Menurut dia untuk mengoptimalkan realisasi budidaya bawang merah dengan hasil maksimal, pemerintah pusat dengan alokasi APBN menyalurkan bantuan sarana produksi bagi petani bawang merah berupa benih dari biji bawang merah, pupuk cari, dan plastik ultra violet (UV).
Plastik UV berlapis bahan kimia tertentu diperlukan petani untuk menahan sinar ultraviolet yang berlebihan yang dapat merusak tanaman. Plastik mampu melindungi tanaman dari paparan sinar matahari dan curah hujan yang berlebihan.
"Masing-masing kelompok tani bawang merah didampingi seorang petugas penyuluh untuk memberikan pembinaan petani mulai dari persiapan lahan, perawatan tanaman sampai proses panen," katanya. ***1***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Babel salurkan bantuan bibit bawang dan cabai untuk 20 hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022