Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Universitas Muhadi Setiabudi melatih Kelompok Tani Desa Gantung Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membudidayakan bawang merah, guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
"Kita berharap pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan para petani membudidayakan bawang merah," kata Kepala Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan selama ini PT Timah berkolaborasi dengan Kelompok Tani Bina Tani telah melakukan penanaman bawang merah di Kawasan Danau Nujau Desa Gantung Kabupaten Belitung Timur, untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi.
"Semoga dengan pelatihan ini, kendala-kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan bawang merah bisa teratasi dan hasil panen bawang petani bisa meningkat," katanya.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Gantung Andri Taruna Praja sangat bersyukur dengan adanya pelatihan dan pembinaan dari PT Timah bagi kelompok tani melakukan budidaya bawang merah.
"Saat ini, kata dia minat masyarakat Desa Gantung untuk budidaya bawang merah mulai meningkat dan diharapkan bisa mengurangi angka inflasi di daerah ini," katanya.
Menurut dia kendala yang dihadapi sebagai penyuluh pertanian kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengatasi permasalahan budidaya bawang merah.
"Pelatihan yang dilaksanakan PT Timah ini menjadi jawaban yang sangat tepat bagi permasalahan tyang dihadapi petani," katanya.
Salah satu narasumber dalam kegiatan pelatihan Muhammad Juwanda mengatakan dalam pelatihan ini mereka memberikan edukasi tentang teknik pembibitan bawang merah, teknik pengolahan tanah untuk budidaya tanaman bawang merah, teknik penanaman.
Selain itu teknik pemeliharaan tanaman bawang merah (pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit), teknik panen dan pascapanen.
Sementara untuk kondisi iklim dan cuaca di Dusun Nujau sangat cocok karena bawang merah suka iklim tropis. Hanya saja untuk tanah perlu mendapatkan perlakuan khusus yaitu dengan pemberian bahan organik hal ini di karenakan lahan pasir dan kandungan c organik yang rendah.
"Prospek untuk budidaya tanaman bawang merah di Desa Gantung sangat baik, karena lahan yang luas sangat berpotensi sekali dimaksimalkan penggunaan nya terutama untuk kawasan agrowisata," katanya.
Berita Terkait
Harga pangan hari ini, bawang merah capai Rp28.790 per kg
24 September 2024 09:04
Harga pangan Minggu mayoritas naik: bawang merah jadi Rp25.900 per kg
25 Agustus 2024 10:17
Harga pangan Rabu: Cabai rawit merah turun jadi Rp58.460 per kg
21 Agustus 2024 11:23
Bapanas catat harga cabai rawit merah Rp60.990 per kg, tulur Rp29.420 per kg
20 Agustus 2024 09:51
Harga Pangan: Bawang merah naik tipis menjadi Rp26.120 per kg
15 Agustus 2024 10:31
Harga pangan nasional: Bawang merah bertahan di level Rp26.620 per kg
13 Agustus 2024 09:07
Stok bawang merah dan putih di Babel dipastikan cukup
9 Agustus 2024 10:42
Bapanas: Harga cabai rawit merah naik Rp1.460 jadi 69.850 per kg
30 Juli 2024 09:45