Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membina 1.779 unit usaha kecil menengah pengolahan hasil perikanan untuk meningkatkan kualitas dan produksi produk makanan olahan ikan di daerah itu.

"Pembinaan penting untuk meningkatkan produksi sehingga pelaku UKM pengolahan perikanan ini mampu memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional yang tinggi," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Kepulauan Babel Harun di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan jumlah UKM sektor pengolahan hasil perikanan yang mendapatkan pembinaan pemasaran, manajemen, pengolahan menggunakan teknologi, merek produk, dan lainnya terus mengalami peningkatan, seiring pertumbuhan usaha sektor perikanan yang terus meningkat.

Misalnya jumlah UKM pengolahan perikanan yang dibina hingga pertengahan 2015 mencapai 1.779 unit atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya 1.225 unit UKM.

"Kita harapkan pembinaan ini dapat memotivasi pelaku UKM menggunakan alat usaha yang lebih moderen untuk meningkatkan produk," ujarnya.

Selama ini, kata dia, produksi berbagai produk makanan hasil perikanan misalnya kerupuk ikan, cumi, kemplang dan lainnya masih kurang, karena pelaku usaha masih menggunakan alat yang masih tradisional mengolah ikan menjadi berbagai produk makanan tersebut.

"Jika kualitas dan cita rasa sudah baik, sehingga permintaan pasar terhadap makanan olahan ikan khas daerah ini di pasaran tinggi," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan pelaku UKM untuk meninggalkan cara-cara tradisional dalam mengolah, memasarkan produk, agar mereka dapat bersaing dengan produk makanan pabrik dan luar daerah lainnya.

"Jika pelaku UKM masih mempertahankan cara-cara tradisional ini, maka mereka akan tertinggal dan sulit bersaing di pasar bebas nanti," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015