Sungailiat (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengajak semua pihak mensosialisasikan olahan sagu untuk ketahanan pangan, saat meninjau langsung pabrik olahan pangan berbahan sagu yang dikelola PT. Bangka Asindo Agri (BAA) di Kenanga Sungailiat, Sabtu (19/08).
Dalam kunjungan itu, Pj Gubernur Suganda bersama Pj Ketua TP PKK Maya Suganda Pasaribu mendapat sambutan hangat dari owner PT. BAA, Fidriyanto alias Abo yang telah menyiapkan berbagai contoh hasil olahan pangan berbahan sagu untuk dinikmati bersama.
Sembari menikmati olahan jadi berbahan sagu, Pj Gubernur Suganda beserta rombongan mendapat kesempatan untuk mendengar secara langsung presentasi Abo yang ia beri judul "Net Zero With Nature-Based Solutions", bukan tanpa alasan, sebab olahan pangan berbahan sagu ini menurutnya menjadi salah satu solusi mengurangi emisi karbon, karena sejak prosesnya hingga hasil olahannya menggunakan prinsip Eco Healthy and Suistainable Food.
"Sagu ini menjadi tanaman dengan daya serap CO2 (karbon dioksida) paling tinggi di antara tanaman pangan lainnya termasuk jagung, padi, ketela, dan umbi-umbian. Jadi bisa dikatakan dengan mengonsumsi bahan olahan sagu ini, berarti kita telah berkontribusi mengurangi emisi karbon melalui pangan," kata Abo.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Suganda melihat konsep Eco Healthy and Suistainable Food yang diusung PT. BAA merupakan kesempatan untuk meraih dan memperkuat ketahanan pangan, bukan hanya bagi Kep. Babel namun juga skala nasional.
"Kita sangat senang dengan apa yang dikerjakan PT. BAA, harus kita sosialisasikan seluas-luasnya kepada masyarakat, bahwa di Babel ini ada hasil olahan pangan yang sehat, tumbuhnya dari pohon rumbia yang tidak merusak lingkungan dan sangat mudah perawatannya, mudah-mudahan (teknologi dan teknik pengolahan sagu) ini bisa dikembangkan di Indonesia dan tentu ini bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Ia mengungkapkan segera bergerak cepat menyusun strategi untuk mensosialisasikan konsep ketahanan pangan melalui olahan sagu.
Ia mengatakan akan berupaya bersama-sama Forkopimda dan stakeholder terkait untuk turut mensinergikan ide dan konsep yang dikembangkan oleh Abo dan jajaran di PT. BAA dengan program yang ada di Pemerintah Provinsi Babel.
Menanggapi hal tersebut Abo turut senang serta berterima kasih, sebab menurutnya, kehadiran Pj Gubernur merupakan bentuk dukungan dan perhatian terhadap konsep yang ia kembangkan.
"Kami sangat senang, kehadiran Pj Gubernur sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap kami dan sangat mendukung sinergi dengan program-program pemerintah, semoga kedepan semakin besar dukungan terhadap olahan pangan lokal asli Babel yang sudah menasional bahkan sudah mendunia," katanya.
PT. BAA yang konsen terhadap industri ekstraksi pati ini diketahui telah banyak menghasilkan produk pangan olahan sagu yang berkualitas, diantaranya Sago Mee, yang cukup terkenal dan digemari karena mengusung gluten free, indeks glikemi rendah sehingga aman bagi penderita diabetes, serta memberikan efek kenyang tanpa khawatir menimbulkan kegemukan.
Berita Terkait
Pj TP PKK Babel: olahan sagu bisa jadi pilihan baik untuk anak
19 Agustus 2023 19:09
Pertanian berkelanjutan, solusi ketahanan pangan Bangka Belitung di tengah krisis ekonomi
21 November 2024 18:16
Polres Bangka Tengah dukung program ketahanan pangan nasional
21 November 2024 16:23
Polres Bangka Barat tanam 1.000 bibit jambu mete di lahan kritis
21 November 2024 14:01
Polda Babel tanam ribuan bibit untuk dukung program ketahanan pangan
20 November 2024 20:08
Dukung program ketahanan pangan, Polda Babel dan jajaran tanami ribuan bibit tanaman di lahan 50 hektar
20 November 2024 13:38
AS dukung ketahanan pangan RI lewat penelitian AI hingga dialog
13 November 2024 13:49
Dirut PT Timah monitor program PPM di Mentok Bangka Barat
5 November 2024 18:27