Keluarga kerajaan bergegas untuk mendampingi Ratu Inggris Elizabeth setelah para dokter menyatakan kekhawatiran atas kondisi kesehatannya dan mengatakan bahwa dia harus tetap berada di bawah pengawasan medis.

Elizabeth, 96 tahun, adalah penguasa Inggris terlama dan pemimpin monarki tertua di dunia. Dia menderita "gangguan mobilitas episodik" sejak akhir tahun lalu, kata Istana Buckingham.

"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," kata istana dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

"Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral."

Putra sulung sekaligus pewaris takhta Pangeran Charles dan istrinya Camilla telah berangkat ke Kastil Balmoral di Skotlandia, tempat Elizabeth kini berada.

Putra sulung Charles yang berada di urutan kedua pewaris takhta Inggris, William, juga berada di Balmoral.

Oktober lalu, Elizabeth dirawat di rumah sakit dan dipaksa untuk mengurangi kegiatan publiknya sejak saat itu.

Pada Rabu (7/9), dia membatalkan pertemuan virtual dengan para menteri senior setelah disarankan untuk beristirahat oleh dokternya.

Sehari sebelumnya, Ratu Elizabeth menunjuk Liz Truss sebagai perdana menteri baru negara itu di Balmoral.

Elizabeth telah menjadi Ratu Inggris dan lebih dari selusin negara lain sejak 1952, dan awal tahun ini dia merayakan tahun ke-70 bertakhta.

Truss mengatakan seluruh negeri akan sangat prihatin dengan kabar kesehatan Elizabeth.

"Pikiran saya---dan pikiran orang-orang di seluruh Inggris Raya---bersama Yang Mulia Ratu dan keluarganya saat ini," kata Truss.

Sumber: Reuters

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022